Pada kesempatan ini kami akan membagikan pengertian fabel menurut para ahli, KBBI, dan pakar lainnya.
Secara etimologis fabel berasal dari bahasa latin fabulat (berarti cerita) yang merupakan turunan dari kata "fari" (berarti berbicara).
Fabel berasal dari bahasa Inggris, yaitu "fable" artinya cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang diperankan oleh hewan.
Fabel merupakan suatu cerita yang menceritakan dunia binatang yang tingkah lakunya seperti manusia.
Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Tokoh utama fabel adalah hewan yang jinak dan hewan yang liar.
Pengertian Fabel Secara Umum
1. Ensiklopedia Britannica
Menurut Ensiklopedia Britannica, kata fabel berasal dari bahasa latin fabula yang artinya hampir sama dengan mitos dalam bahasa Yunani.
Fabel adalah bentuk narasi, biasanya menampilkan hewan yang berperilaku dan berbicara layaknya manusia, menyampaikan pelajaran moral dan seringkali dirumuskan secara eksplisit di bagian akhir.
2. Pengertian Teks Fabel Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan binatang, berisi pendidikan moral dan budi pekerti.
3. Kemdikbud
Kemdikbud (2016, hlm 194) Fabel berasal dari bahasa latin fabulat. Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia.
4. Kamus Oxford
Fabel adalah sebuah cerita pendek, biasanya dengan binatang sebagai tokoh, menyampaikan moral.
Setelah membaca penjelasan fabel diatas, sekarang simaklah pengertian fabel menurut para ahli, dibawah ini!
Pengertian Teks Fabel Menurut Para Ahli
5. Nurgiyantoro
Cerita binatang (fabel) adalah salah satu bentuk cerita (tradisional) yang menampilkan binatang sebagai tokoh cerita. Binatang-binatang tersebut dapat berpikir dan berinteraksi layaknya komunitas manusia, dengan permasalahan hidup layaknya manusia.
6. Danandjaja
Menurut (Danandjaja, 2002, h.26) tokohnya: binatang peliharaan atau hewan liar yang dapat berbicara dan berakal budi seperti manusia. Fabel termasuk cerita fiksi atau khayalan saja, bukan kisah nyata.
7. Sugihastuti
Teks fabel merupakan teks persuasif. Melalui tokoh binatang, pengarang ingin mempengaruhi pembaca agar mencontoh yang baik dan tidak mencontoh yang tidak baik (Sugihastuti, 1996, h.21).
8. Kosasih dan Restuti
Kosasih dan Restuti (2013, hlm. 2) mengemukakan, "Teks ini disebut fabel karena teks tersebut menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh hewan".
9. Emzir dan Rohman
Emzir dan Rohman (2016, hlm. 235) mengemukakan, "Fabel adalah dongeng tentang kehidupan dunia binatang. Dongeng tentang kehidupan binatang ini dimaksudkan menjadi teladan bagi kehidupan manusia pada umumnya".
10. Dick Hartoko dan B. Rahmanto
Dick Hartoko dan B. Rahmanto dalam Emzir dan Rohman (2016, hlm. 235) juga mengemukakan, "Fabel merupakan cerita singkat, sering dalam bentuk sajak, yang bersifat dialektis, bertepatan dengan contoh yang konkret. Tumbuh-tumbuhan dan hewan ditampilkan sebagai makhluk yang dapat berpikir, bereaksi dan berbicara sebagai manusia dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang mengandung ajakan moral".
11. Mulyadi, Andriyani dan Fajwah
Mulyadi, Andriyani dan Fajwah (2016, hlm. 259) mengemukakan, bahwa "Fabel merupakan salah satu jenis prosa lama yang mengisahkan pengajaran moral dengan tokohnya yang diperankan binatang. Namun, binatang-binatang tersebut bertingkah laku layaknya manusia. Fabel disebut pula cerita moral karena dari teks tersebut dapat diambil nilai-nilai moral yang diperlukan dalam kehidupan".
12. Sudarmaji
Sudarmaji, dkk (2010:12), memaparkan bahwa fabel adalah cerita tentang dunia hewan atau tumbuh-tumbuhan yang seolah-olah bisa berbicara seperti umumnya manusia. Cerita fabel biasanya menceritakan tentang kehidupan di alam mereka, di mana mereka hidup dan tinggal.
13. Marhijanto
Fabel adalah cerita yang melukiskan watak dan budi pekerti dan lakonnya dimainkan oleh para binatang, misalnya: Kancil dan Buaya, Raja Hutan, Tupai yang cerdik.
14. Ampera
Ampera (2010:22) menyatakan bahwa fabel diartikan sebagai cerita binatang yang menampilkan binatang sebagai tokoh utama cerita. Binatang-binatang tersebut dapat berpikir dan berinteraksi layaknya manusia.
15. Mihardja
Mihardja (2012:9) menyebutkan bahwa fabel merupakan cerita tentang binatang yang bertingkah laku seperti manusia. Binatang-binatang yang dijadikan tokoh cerita dapat berbicara, bersikap, dan berperilaku sebagaimana halnya manusia.
16. Hakim N.E
Teks fabel merupakan teks persusasif. Terkadang fabel memasukkan karakter minoritas berupa manusia (Hakim N.E, 2012).
17. Djamaris
Fabel adalah salah satu bagian dari cerita binatang (Djamaris, 2002).
18. Buku Besar Bahasa Indonesia
Dalam Buku Besar Bahasa Indonesia (2017, hlm. 311) dijelaskan, "Fabel adalah cerita yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Cerita jenis ini bersifat khayalan dan tidak mungkin kisah nyata".
19. Zaidan
Menurut Zaidan, dkk. (2007:73) menyatakan bahwa fabel adalah cerita singkat yang berisi ajaran moral dengan tokoh binatang yang bersifat seperti manusia; cerita binatang; cerita satwa.
20. Luxtemburg
Fabel disebut juga cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita berkaitan erat dengan moral. Apabila disertai kata teks, dapat diartikan sebagai ungkapan bahasa yang menurut isi, sintaksis, dan pragmatik merupkana satu kesatuan (Luxtemburg, dkk. 1992:86).
21. Santoso
Menurut Santoso (2002, hlm. 121) "Cerita tentang binatang yang dianggap seperti manusia (personifikasi). Biasanya dalam fabel ceritanya mengandung unsur pendidikan bagi anak-anak dan petuah mengenai hal baik dan buruk".
22. Rahmawati
Rahmawati (dalam Setyoningrum, 2018) menyatakan, "cerita fabel sering disebut juga dengan cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral".
23. Priyono
Fabel adalah dongeng tentang kehidupan binatang yang digambarkan atau bisa bicara seperti manusia, biasanya bersifat kiasan atau sindiran. Cerita-cerita fabel sangat luwes digunakan untuk menyindir perilaku manusia tanpa membuat manusia tersinggung."
24. Huck dan Mitchell
Cerita binatang hadir sebagai personifikasi manusia, baik yang menyangkut penokohan lengkap dengan karakternya maupun persoalan hidup yang diungkapkannya. Artinya, manusia dan berbagai persoalan manusia itu diungkapkan lewat binatang.
Jadi, cerita ini pun juga berupa kisah tentang manusia dan kemanusiaan yang juga ditujukan kepada manusia, tetapi dengan komunitas perbinatangan (Huck dan Mitchell dalam Nurgiyantoro 2005:191).
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa definisi teks fabel merupakan teks yang mengisahkan atau menceritakan binatang sebagai tokoh cerita yang mempunyai karakter dan tingkah laku seperti manusia pada kehidupan nyata.
Baca juga: Contoh Teks Cerita Fabel Singkat
Demikianlah artikel kali ini tentang pengertian fabel menurut para ahli, KBBI, dan pakar lainnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
0 comments