Apakah kamu sedang mencari contoh naskah drama 2 orang singkat mudah dihafal? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat.
Pada kesempatan ini, kami akan menyajikan contoh teks drama pendek untuk dua orang. Contoh yang kami berikan diolah dari berbagai sumber di internet.
Sebelumnya kami akan memberikan sedikit pengertian naskah drama. Drama merupakan suatu pertunjukan yang membawakan sebuah cerita, media yang digunakan untuk menyampaikan cerita tersebut melalui gerak dan dialog-dialog yang dilakukan oleh para tokohnya.
Baca juga: TEKS DRAMA: Pengertian, Struktur, Jenis, Unsur, Ciri
Langsung saja berikut contoh naskah drama 2 orang singkat mudah dihafal.
1. Contoh Drama Pendek 2 Orang Belajar Bersama
Di sebuah ruangan kelas, Andi dan Anto terlihat sedang membahas sesuatu dengan serius.
Andi: Bagaimana persiapanmu, to?
Anto: Persiapan apa, di?
Andi: Persiapan untuk ujian Matematika siang nanti.
Anto: Oh itu, aku sudah belajar kemarin. Tapi masih ada beberapa materi yang belum aku pahami. Aku berencana belajar lagi saat istirahat nanti.
Andi: Wah, kalau begitu aku minta izin belajar bersamamu ya.
Anto: Boleh-boleh saja di.
Andi: Sip, terimakasih banyak to.
Anto: Sama-sama di.
2. Kerja Kelompok di Rumah Deri
Pada saat jam pulang sekolah, Tono dan Deri membahas tentang kerja kelompok Bahasa Indonesia yang akan di adakan di rumah Deri.
Tono : Hi, Deri ! (menuju ke meja Deri)
Deri : Ada apa ton ? (sambil merapikan buku)
Tono : Bagaimana dengan kerja kelompoknya ?
Deri : Oh iya (sambil menepuk kepala) aku lupa kita kerja kelompok di rumah ku saja ! Bagaimana?
Tono : Boleh, boleh !
Deri : Tapi kamu pulang dulu, kemudian makan siang dan minta izin ke Ibumu ! (menggendong tas)
Tono : Baiklah ! Ayo kita pulang bersama – sama ! (memegang tangan Deri dan ke luar kelas)
Setelah sampai di rumah masing – masing, Tono segera melakukan apa yang diperintahkan oleh Deri, yaitu makan dan kemudian meminta izin kepada ibunya. Lalu Tono pun segera berangkat ke rumah Deri.
Tono : Assalamu’alaikum ! (mengetuk pintu)
Deri : Wa’alaikumsalam ! Oh ada Tono ternyata ! Ayo masuk !
Tono : Terimakasih !
Deri : Tono, aku lupa tadi tugas kelompok Bahasa Indonesia disuruh apa ya ? He he he ! (menggaruk – garuk kepala)
Tono : Dasar pelupa ! Tadi kan disuruh membuat drama dengan lakuannya ! (menunjukkan buku catatannya)
Deri : Oh iya sih ! Ayo cepat dikerjakan !
Tono : Baiklah !
Deri : Apa ya yang dilakukan pertama kali ? (sambil membuka laptop)
Tono : Membuat covernya dan diberi gambar !
Deri : Baiklah !
Tono : Jangan lupa lakuan dari dramanya ! (menunjuk ke laptop)
Deri : Setelah selesai di print ! Iya kan ?
Tono : Iya !
Setelah selesai mengerjakan kerja kelompok, Tono pun pulang dan membawa hasil kerja kelompoknya.
3. Pengungkapan Cinta
Bel pulang sekolah pun berbunyi, Aldi bergegas mengajak Tini untuk bertemu dibelakang kelas bermaksud mengungkapkan perasaannya kepada Tini. Mereka berdua sudah akrab semenjak jadi osis, sampai-sampai Tini memanggil Aldi dengan sebutan kakek sedangkan Kirana memanggil Tini dengan sebutan nenek.
Pada hari itu bertemulah Aldi dengan Tini dibelakang kelas.
Aldi : Apa kabar nek? Sehat kan?
Tini : Sehat kek, kakek gimana?
Aldi : Ya, aku baik-baik aja. Oya, gimana kabar ibumu nek?
Tini : Ibuku masih sakit kek. Kemaren baru di ajak berobat ma bapakku.
Aldi : iya semoga ibumu cepat sembuh.
Tini : Iya kek, makasi yaa. btw kakek ngajak aku ketemu ditempat gini ada perlu apa ya? kok kelihatannya ada sesuatu yang serius gitu?
Aldi : ku mau ngomong sesuatu yang sangat penting sama nenek.
Tini : Apa kek? Jangan buat aku penasaran gini.
Aldi : Kasi tau gak yaa,,, ( sambil bercanda )
Tini : Kek aku ciyus nieh,, bilang nee cepetan.
Aldi : Tau gak? Terkadang menemukan sesuatu yang bernilai buat diri kita itu nggak selalu harus membutuhkan waktu yang lama. Aku kenal nenek serasa baru kemarin sore, tapi banyak rasa yang tersimpan dihati ini.
Tini : Eheemm….
Aldi : ( Aldi pun memegang tangan tini) Nek, aku suka dan sayang banget ma kamu nek. Aku tak kuat lagi memendam rasa ini lama-lama. Aku kepingin tau gimana perasaanmu ma aku selama ini.
Tini : Ciaah Ciaah.. Jujur aja yaa.. sejak pertama kenal ma kakek. Aku merasakan hal yang gimana gitu. Aku merasa nyaman bila berada didekatmu dan aku juga suka dan sayang banget ma kakek. ( sambil memberikan senyuman kepada kirana)
Aldi : Apa yang nenek katakan gak boong kan?
Tini : Aku gak boong kek ,,, ciiyuuss
Aldi : Neek ….
Tini : Iyaa kek
(Aldi pun menatap dan menggenggam tangannya tini)
Aldi : Nenek mau gak jadi pacarku?
( Tini menganggukkan kepalanya )
Tini : Iya aku mau kok jadi pacar kakek
Aldi : Ciyuus nieh nek?
Tini : Iyaa ciyuus kakekku J
Aldi : ( Aldi pun memeluk Tini) Makasi ya neek. Ternyata impianku pacaran ma nenek tercapai juga. Semoga hubungan ini langgeng dan kehadiranku bisa membuat hidup nenek lebih berwarna lagi.
Tini : Ciaah ciaahh.. iya kek, kalau kita sudah pacaran jangan ne panggil kakek nenek gini.. hehehe
Aldi : Iya sayankku
Tini : Ayang, kita sudah lama juga disini , kita pulang aja yuk
Aldi : Embeehh.. aku malah merasa sebentar banget kita disini, kepingin lama-lama dekat dengan pacar baruku.
Tini : Mulai dah lebai,, aku pulang duluan ya.
Aldi : Gak lebai kok, yuk ne kita pulang.
4. Contoh Naskah Drama Singkat 2 Orang Ujian Nasional
Gisel: Ra, sebentar lagi kan ada ujian nasional. Kamu sudah siap belum?
Tiara: Ya siap tidak siap harus siap. Kita jalani saja.
Gisel: Aku takut kalau nanti aku tidak bisa jawab.
Tiara: Makanya kita persiapkan dari sekarang.
Gisel: Kalau belajar sih sudah. Aku sudah banyak berlatih soal.
Tiara: Tidak cuma belajar saja, tapi juga persiapan mental. Kamu harus percaya diri untuk menghadapi ujian nasonal.
Gisel: Iya juga sih. Tapi, bagaimana kalau soalnya susah?
Tiara: Yang penting kita usaha dulu. Kita berdoa agar kita bisa mengerjakan semua soal ujian nasional.
Gisel: Semoga saja begitu.
Akhirnya mereka berpacaran dan pulang ke rumahnya masing-masing dengan suasana hati yang berbunga-bunga.
5. Mengejar Cita-Cita
Ada dua anak yang bersahabat sejak kecil yang bernama Gita dan Dwi. Mereka selalu berasama, tetapi semenjak ayah Gita harus pindah kerja mereka berdua pun berpisah. Pada suatu ketika tanpa disengaja mereka bertemu kembali tanpa disadari.
Gita : (sedang membereskan kertas yang berjatuhan karena angin)
Dwi : (karena melihat kasihan, Dwi pun membantu) sini biar aku bantu.
Gita : oh ya terimakasih. (tanpa melihat ke arah Dwi dan langsung pergi meninggalkan Dwi dengan terburu-buru)
Dwi : hei tunggu sebentar!
Gita : (sambil mendekat ke arah Dwi) iya ada apa?
Dwi : sepertinya aku kenal kamu deh. Kamu Gita kan?
Gita : iya. Kamu..?
Dwi : (memotong pembicaraan Gita) Dwi. Sahabat kamu waktu SD. Kan kita duduk bareng terus waktu SD. Ingat engga?
Gita : oh iya pasti inget lah. Masa lupa sih. Oh iya aku lupa aku lagi buru-buru nih. Aku duluan ya Dwi. (sambil berlalu meninggalkan Dwi)
Dwi : hey bentar dulu. Minta no HP kamu dong?
Gita : eeemmm... aku lupa. Kamu follow twitter aku aja di @gitamay ya!
Dwi : ok. Follback ya nanti aku mention kamu.
Gita : iya. (sambil terus pergi meninggalkan Dwi).
Beberapa hari kemudian tanpa disengaja, Gita dan Dwi bertemu kembali dikantin sekolah.
Dwi : eh Gita, ketemu lagi. Kamu sekarang sekolah di sini ya?
Gita : iya. Aku sekarang sekolah di sini. Enggak nyangka ya ternyata kita satu sekolah lagi.
Dwi : iya nih ga nyangka banget. Oh iya sekarang kamu di kelas mana?
Gita : aku sekarang di kelas ipa7, wi. Kamu?
Dwi : aku di kelas ipa1.
Gita : oh iya Dwi kamu mau enggak main ke rumah aku pulang sekolah nanti?
Dwi : makasih Gita. Aku mau kok. Berarti nanti kita pulang bareng ya?
Gita : iya. Nanti setelah bel pulang, kita janjian di gerbang aja ya?
Dwi : ok.
Lalu bel masuk berbunyi. Gita dan Dwi pun pergi ke kelasnya masing-masing.
Setelah jam pelajaran usai dan bel pulang pun berbunyi, Gita dan Dwi pun bertemu di gerbang sekolah dan pulang bersama menuju ke rumah Gita. Sesampainya di rumah Gita.
Gita : ayo masuk Dwi.
Dwi : iya makasih Git. Assalamu’alaikum.
Gita : wa’alaikumsalam. Eh kita langsung ke kamar aku aja yu?
Dwi : ayo. Oh iya ngomong-ngomong rumah kamu kayak masih berantakan deh. Kenapa?
Gita : kan aku baru pindah wi.
Dwi : oh iya ya.
Lalu mereka berdua pun menuju kamar Gita. Ketika di kamar Gita, mereka berdua berbincang-bincang. Karena mereka berdua telah kelas 12, mereka pun membicarakan akan kuliah kemanakah mereka setelah lulus SMA nanti.
Dwi : ngomong-ngomong, kamu mau kuliah dimana?
Gita : aku mau kuliah di UGM nih.
Dwi : emangnya kamu ngambil jurusan apa, Git?
Gita : sipil. Mau jadi arsitek dong hehehe.. hmmm tapi...
Dwi : tapi kamu kenapa?
Gita : tapi aku lemah di pelajaran fisika, Wi.
Dwi : duh jangan sedih dong udah enggak apa-apa. Kalau kamu belajar lebih giat lagi pasti kamu bisa. Teruslah berusaha Gita. Jangan menyerah. Kejar cita-cita kamu. Eits tapi jangan lupa kalau sudah usaha, kita juga harus tetep berdo’a sama Allah.
Gita : iya Wi makasih ya atas masukannya pasti ko aku bakal belajar lebih giat lagi.
Dwi : nah gitu dong.
Gita : kamu sih mau kuliah dimana, Wi?
Dwi : aku belum tau naih. Kira-kira menurut kamu dimana ya? Terus jurusan apa?
Gita : kalau menurut aku sih lebih baik kamu ikutin kata hati kamu aja. Pastinya yang sesuai sama bakat dan minat kamu juga.
Dwi : iya sih Git. Tapi masalahnya aku belum tau nih bakat aku dimana.
Gita : ya kalau menurut aku sih bakat kamu sebaiknya minta pendapat ke orang lain tentang bakat kamu. Misalnya ke teman, ke guru, ke orang tua juga pasti. Terus kalau kamu masih bingung juga, aku saranin kamu untuk minta petunjuk ke Allah. Ya dengan cara salat istikharah lah.
Dwi : wah makasih juga ya Git atas pendapat dan saran kamu. Aku akan coba ikutin saran kamu. Oh iya udah sore nih. Aku pulang ya. Makasih Gita.
Gita : oh iya udah. Sama-sama. Makasih ya Dwi.
Lalu Dwi pun pulang dari rumah Gita. Dan setelah perbincangan tadi di rumah Gita, mereka berdua menjadi lebih giat belajar lagi. Dan akhirnya Dwi telah mengetahui bakat dan minatnya untuk melanjutkan sekolahnya.
Waktu terus berlalu. Tidak terasa mereka berdua telah lulus ujian dan mereka pun ingin melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi yag mereka inginkan. Karena mereka rajin belajar dan berdo’a, mereka pun akhirnya diterima di perguruan tinggi yang mereka idam-idamkan.
Baca juga: Contoh Naskah Drama 6 Orang tentang Masa Depan Singkat
Demikianlah artikel tentang contoh naskah drama 2 orang singkat mudah dihafal yang bisa kamu jadikan referensi untuk membuat teks drama sendiri berisi dialog dua orang. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.
0 comments