Materibindo.com - Apakah kamu sedang mencari contoh teks argumentasi tentang pendidikan? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat, silahkan teruskan baca artikel ini.
Kamu mungkin sering mendengar istilah teks argumentasi, tetapi apakah kamu tahu apa itu teks argumentasi dan bagaimana cara menulisnya?
Teks argumentasi adalah teks yang berisi pendapat atau pandangan penulis tentang suatu masalah atau topik tertentu, yang didukung oleh fakta, data, atau sumber yang valid.
Teks argumentasi bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar setuju atau paham dengan sudut pandang penulis. Teks argumentasi dapat membahas berbagai macam topik, mulai dari politik, sosial, budaya, hingga pendidikan.
Langsung saja berikut sepuluh contoh teks argumentasi tentang pendidikan yang wajib kamu ketahui untuk dijadikan referensi membuat paragraf argumentasi sendiri.
Baca juga: Materi Teks Argumentasi
Contoh Paragraf Argumentasi tentang Pendidikan Karakter
Contoh 1:
Pendidikan adalah sarana untuk membuat manusia menjadi lebih beradab dan berilmu. Tanpa pendidkan kita semua tidak lain dan tidak bukan hanyalah sekumpulan binatang. Dengan pendidikan, kita bisa menjadi seperti apa yang kita inginkan dan dengan pendidikan kita juga bisa pergi kemanapun kita mau. Oleh sebab itu, pendidikan sangatlah penting untuk diberikan kepada seluruh umat manusia. Namun, ada satu yang tak kalah penting dengan pendidikan, yaitu pendidikan karakter.
Sama halnya dengan pendidikan-pendidikan lain yang tujuan utamannya untuk mengajarkan. Pendidikan karakter mengajarkan karakter atau nilai-nilai moral yang baik kepada manusia. Mengapa pendidikan karakter ini perlu dilakukan? Pada dasarnya ilmu tanpa moral atau karakter akan menciptakan individu-individu yang berbahaya dan bejat, seperti koruptor, dictator, dan lain-lain.
Dengan pendidikan karakter, maka akan mencegah timbulnya orang-orang seperti itu. Karena biasanya orang-orang dengan karakter baik akan berperilaku baik pula. Coba bayangkan orang yang berilmu dan memiliki karakter yang baik, pastilah akan menjadi individu yang baik dan berguna bagi orang lain.
Pendidikan karakter mengajarkan kita tentang moral-moral atau nilai yang baik sebagai manusia, seperti tanggung jawab, taat kepada Tuhan, jujur, percaya diri, dan masih banyak lagi. Dengan memasukan nilai-nilai tersebut kepada seluruh individu pastilah akan terbentuk individu-individu dengan karakter yang kuat dan berilmu. Itulah mengapa pendidikan karakter tidak kalah penting dengan pendidikan-pendidikan lainnya.
Contoh 2: Berawal Dari Terpaksa Kemudian Menjadi Terbiasa
Belakangan ini banyak kasus yang dilakukan oleh orang terhormat dan berpendidikan tinggi. Seperti kasus Bupati Garut yang menikahi gadis 18 tahun kemudian menceraikannya setelah menikahinya selama 4 hari. Kasus lainnya yaitu kasus korupsi Gayus Tambunan seorang PNS di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia yang menyeret beberapa nama pejabat negara lainnya. Dan banyak kasus lainnya seperti penyuapan, penipuan, dan hukum yang disiasati.
Kasus-kasus tersebut membuktikan bahwa seseorang dengan kemampuan lebih dibidang akademik namun tidak diimbangi dengan karakter yang baik akan tergoyahkan oleh pengaruh-pengaruh yang buruk sehingga penyimpangan-penyimpangan tersebut dapat terjadi. Sehingga selain pendidikan akademik diperlukan sebuah pendidikan karakter yang akan membentuk pribadi seseorang menjadi pribadi yang intelektual, baik dan unggul. Dan tidak akan terjadi kasus-kasus penyimpangan yang dilakukan oleh orang berpendidikan.
Andian (2010) menyatakan bahwa “munculnya gagasan program pendidikan karakter di Indonesia, bisa dimaklumi. Sebab, selama ini dirasakan, proses pendidikan dirasakan belum berhasil membangun manusia Indonesia yang berkarakter. Bahkan, banyak yang menyebut, pendidikan telah gagal, karena banyak lulusan sekolah atau sarjana yang piawai dalam menjawab soal ujian, berotak cerdas, tetapi mental dan moralnya lemah”.
Sekolah sebagai sebagai institusi formal pendidikan, harus benar-benar dapat memberikan pendidikan yang berkarakter, entah itu dalam kegiatan intrakurikuler atau ekstrakurikuler. Sebagaimana pernah disinggung Imam Subkhan (Suara Merdeka, 24-9-2011) bahwa pendidikan karakter dapat ditempuh di berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Sebab itu dengan mewajibkan siswa mengikuti salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diminati, maka penanaman nilai-nilai, tanggung jawab, kreatifitas, kemandirian, keberanian, sikap empati, dan kepedulian sosial dapat terpatri lebih kuat pada diri siswa.
Penjelasan tersebut memang benar. Pendidikan karakter dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler. Selain penanaman nilai-nilai di dalam kegiatan tersebut kita dapat mengembangkan minat dan bakat kita. Terbukti dengan saya mengikuti salah satu ekstrakurikuler di sekolah saya, saya yang awalnya kurang percaya diri ketika berbicara di depan umum, kini saya sudah lebih berani ketika berbicara di depan umum. Menjadi lebih disiplin dan lebih mandiri serta kepedulian sosial tertanam dalam diri ini. Dan banyak perubahan positif lainnya. Itu semua bisa saya lakukan karena saya sudah terlatih dan terbiasa ketika dalam kegiatan ekstrakurikuler. Yang seterusnya sudah tertanam kuat dan kemudian menjadi terbiasa dan akhirnya membentuk karakter yang berkepribadian baik dan unggul.
Contoh Teks Argumentasi tentang Pendidikan
Contoh 3:
Pendidikan semestinya menuntun para peserta didik untuk menjadi lebih baik dan bahagia, bukanmalah menuntut di luar batas kemampuan peserta didik. Hal ini senada dengan definisi pendidikanyang diutarakan oleh Ki Hajar Dewantara. Menurut beliau, pendidikan didefinisikan sebagai suatutuntunan dalam hidup tumbuhnya manusia. Artinya, pendidikan mampu menuntun segala kekuatankodrat yang ada di dalam diri peserta didik, agar nantinya dapat menjadi manusia yang mampumencapai keselamatan dan kebahagian hidup yang setinggi-tingginya. Oleh karena itu, pendidikanmasa kini mesti diterapkan dengan tujuan menuntun peserta didiknya menjadi lebih baik dan mencapaikebahagiaan setinggi-tingginya; bukan malah dituntut di luar batas kemampuan mereka.
Contoh 4:
Umumnya, kita mengenal proses pendidikan berlangsung hanya di sekolah saja. Padahal, pendidikansendiri juga dapat berlangsung di lingkungan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan apa yang diujarkanoleh Thedore Brameld. Menurut beliau, proses pendidikan yang sesungguhnya lebih luas dibanding proses yang ada di dalam ruang kelas.
Menurutnya, pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yangmemungkinkan masyarakat ada dan tetap berkembang.Selain luas, proses pendidikan juga berlangsung secara terus menerus, dan tak jarang pendidikan dapatmenjadi jalan untuk mendidik seorang pemimpin.
Hal ini sesuai dengan ucapan Plato yang mengatakan bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang dilakukan seumur hidup dari kecil hingga dewasa, danmembuat seseorang menjadi lebih bersemangat dalam mewujudkan warga negara yang ideal. Masihmenurut Plato, pendidikan juga dapat mengajarkan seseorang tentang bagaimana cara memimpin dancara mematuhi aturan yang benar.Dari penjelasan-penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa ruang lingkup pendidikan itu luas, dan prosesnya pun dijalani seumur hidup. Selain itu, pendidikan juga mampu mengajarkan seseorang bagaimana cara memimpin dan mematuhi aturan yang benar.
Baca juga: Contoh Paragraf Argumentasi Sebab Akibat
Contoh 5:
Pendidikan inklusif mesti diterapkan di lingkungan sekolah saat ini. Sebab, dengan diterapkannyasistem pendidikan tersebut, maka anak-anak berkebutuhan khusus bisa belajar bersama dengan anak-anak biasa lainnya, tanpa harus merasa malu ataupun takut didiskriminasi.
Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan inklusif sendiri yang bertujuan untuk menggabungkan pendidikan umum dengan pendidikan khusus ke daam satu sistem pendidikan demi kepentingan yang sama. Untuk itu, pendidikan inklusif mesti diterapkan di sekolah agar anak-anak biasa dan anak-anak berkebutuhankhusus bisa belajar berdampingan.
Contoh 6:
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa. Adalah sebuah fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 saja terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010 tersebut.
Contoh 7:
Janji akan pendidikan gratis sepertinya hanya akan menjadi mimpi di siang bolong semata. Berbagai pernyataan dari calon pemimpin rakyat semangat memberikan iming-iming pendidikan gratis tatkala kampanye. Namun, saat ini terbukti berbeda dengan apa yang selama ini dijanjikan. Para pemimpin rakyat yang telah dipilih sibuk dengan urusan lain tanpa menyentuh sedikitpun dunia pendidikan. Masih banyak sekolah yang jauh dari uluran tangan pemerintah.
Sarana dan prasarana hanya menjadi milik sekolah yang berada di kota. Sedangkan sekolah-sekolah di desa tumbuh dengan bantuan dan rasa iba dari sebagian masyarakat berhati nurani. Tenaga pengajar juga tak banyak yang mau ditempatkan di sekolah-sekolah desa.
Mereka berdalih sulit mengembangkan potensi jika tidak ditunjang dengan fasilitas yang memadai. Dengan begitu, pemerintah masih mengatakan dirinya layak untuk menjadi pemimpin rakyat. Jika terjadi kesenjangan antara pendidikan di kota dan di desa, sungguh sangat tidak layak dikatakan sebagai pengayom masyarakat.
Contoh Karangan Argumentasi tentang Pendidikan
Contoh 8:
Pendidikan gratis hanya janji yang bergema luas saat kampanye dan pemilihan pimpinan daerah maupun pusat. Saat pemilihan usai akan lain ceritanya. Anak-anak miskin di kota, desa, dan pedalaman tetap mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan yang layak.
Di perkotaan sekolah berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasaran dengan jalan menaikkan pungutan dengan dalil sumbangan pendidikan, uang gedung, dan lain-lain karena biasanya masyarakat perkotaan lebih memilih sekolah yang mempunyai sarana pendidikan yang baik sehingga mereka tidak akan segan untuk membayar mahal demi memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.
Sebaliknya di pinggiran kota, pedesaan, dan pedalaman, sekolah tidak bisa mengenakan pungutan kepada orang tua siswa karena tidak ada lagi yang bisa dipungut dari masyarakat. Para siswa harus puas dengan kondisi fasilitas pendidikan yang jauh dari kata layak.
Contoh 9:
Umumnya, kita mengenal proses pendidikan berlangsung hanya di sekolah saja. Padahal, pendidikan sendiri juga dapat berlangsung di lingkungan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan apa yang diujarkan oleh Thedore Brameld. Menurut beliau, proses pendidikan yang sesungguhnya lebih luas dibanding proses yang ada di dalam ruang kelas. Menurutnya, pendidikan adalah suatu aktivitas sosial yang memungkinkan masyarakat ada dan tetap berkembang.
Selain luas, proses pendidikan juga berlangsung secara terus menerus, dan tak jarang pendidikan dapat menjadi jalan untuk mendidik seorang pemimpin. Hal ini sesuai dengan ucapan Plato yang mengatakan bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang dilakukan seumur hidup dari kecil hingga dewasa, dan membuat seseorang menjadi lebih bersemangat dalam mewujudkan warga negara yang ideal. Masih menurut Plato, pendidikan juga dapat mengajarkan seseorang tentang bagaimana cara memimpin dan cara mematuhi aturan yang benar.
Dari penjelasan-penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa ruang lingkup pendidikan itu luas, dan prosesnya pun dijalani seumur hidup. Selain itu, pendidikan juga mampu mengajarkan seseorang bagaimana cara memimpin dan mematuhi aturan yang benar.
Contoh 10: Penurunan Minat belajar
Sebab menurunnya minat belajar siswa disebabkan oleh adanya pengaruh negatif dari luar lingkungan yang buruk bagi siswa kurangnya kepedulian orang tua serta pengawasan bagi pertumbuhan anaknya.Mental anak yang terganggu.mungkin juga karena siswa tidak menyukai pelajaran tersebut dan juga cara belajarnya.
Dampaknya siswa tidak akan konsentarsi belajar.siswa akan ketinggalan materi.waktu terbuang percuma karna digunakan untuk hal yang kurang bermanfaat.
Cara penanggulangan, siswa dan guru harus melakuakan musyawarah terhadap menetukan cara belajar yang disukai oleh siswa.dalam setiap mata pelajaran digunakan sedikit waktu untuk rileks sejenak agar menghapus rasa jenuh.mengontrol segala sesuatu yang mungkin mengaganggu konsentrasi belajar siswa.
Baca juga: Contoh Teks Argumentasi tentang Sekolah
Demikianlah artikel tentang sepuluh contoh teks argumentasi tentang pendidikan terlengkap yang didapat dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat bagi kamu. Sekian dan terima kasih.
0 comments