Unsur-unsur ekstrinsik prosa adalah elemen-elemen di luar teks itu sendiri yang dapat mempengaruhi cara kita membaca dan memahami teks tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas definisi unsur-unsur ekstrinsik prosa, contoh-contohnya, dan pentingnya dalam membaca dan menulis prosa.
Unsur-unsur ini sering kali diabaikan, namun memiliki peran penting dalam memahami konteks dan makna penuh dari sebuah karya sastra.
Dengan memahami unsur-unsur ekstrinsik prosa, Anda akan dapat menikmati dan menghargai karya sastra dengan lebih baik. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang unsur-unsur ini.
Baca juga: Materi tentang Prosa: Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya
Definisi Prosa
Prosa adalah jenis tulisan fiksi atau nonfiksi yang ditulis dalam bentuk kalimat lengkap dan paragraf. Prosa biasanya digunakan dalam novel, cerpen, esai, atau artikel jurnalisme.
Unsur-Unsur Ekstrinsik Prosa
Unsur-unsur ekstrinsik prosa adalah elemen-elemen di luar teks itu sendiri yang dapat mempengaruhi cara kita membaca dan memahami teks tersebut. Beberapa unsur-unsur ekstrinsik prosa meliputi:
1. Konteks sejarah
Konteks sejarah dapat mempengaruhi cara kita membaca dan memahami teks tertentu. Sejarah adalah unsur ekstrinsik lainnya dalam prosa. Peristiwa sejarah dapat menjadi latar belakang untuk plot dan karakter dalam sebuah karya.
Misalnya, membaca novel tentang Perang Dunia II akan berbeda jika dibaca pada masa Perang Dunia II daripada jika dibaca pada masa sekarang.
2. Konteks budaya
Konteks budaya juga dapat mempengaruhi cara kita membaca dan memahami teks tertentu. Budaya penulis juga mempengaruhi karya mereka. Ini bisa mencakup tradisi, agama, dan norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat penulis.
Misalnya, membaca novel tentang kehidupan di Jepang akan berbeda jika dibaca oleh orang Jepang daripada jika dibaca oleh orang Amerika.
3. Konteks sosial
Konteks sosial juga dapat mempengaruhi cara kita membaca dan memahami teks tertentu. Kondisi sosial saat penulisan karya juga merupakan unsur ekstrinsik yang penting.
Misalnya,
- penulis yang hidup dalam masyarakat yang menghargai tradisi mungkin akan mencerminkan nilai-nilai ini dalam karya mereka.
- membaca novel tentang rasisme akan berbeda jika dibaca oleh orang kulit putih daripada jika dibaca oleh orang kulit hitam.
Contoh Unsur-Unsur Ekstrinsik Prosa
Berikut adalah beberapa contoh unsur-unsur ekstrinsik prosa:
- Konteks sejarah: Membaca novel “To Kill a Mockingbird” pada masa Perang Dunia II akan memberikan konteks sejarah yang berbeda daripada jika dibaca pada masa sekarang.
- Konteks budaya: Membaca novel “Memoirs of a Geisha” oleh Arthur Golden akan memberikan konteks budaya Jepang yang berbeda daripada jika dibaca oleh orang Amerika.
- Konteks sosial: Membaca novel “The Color Purple” oleh Alice Walker akan memberikan konteks sosial tentang rasisme yang berbeda jika dibaca oleh orang kulit putih dari Amerika.
Tips Membaca Prosa
Berikut adalah beberapa tips membaca prosa dengan lebih baik:
- Buat catatan: Buat catatan tentang karakter, plot, dan tema saat membaca novel atau cerpen.
- Baca dengan perlahan: Baca setiap kalimat dengan perlahan agar dapat memahami makna setiap kata.
- Cari tahu konteks: Cari tahu konteks sejarah atau budaya dari prosa tertentu agar dapat memahami makna di balik teks.
- Buat pertanyaan: Buat pertanyaan tentang teks saat membaca esai atau artikel jurnalisme.
- Diskusikan teks: Diskusikan teks dengan teman atau keluarga untuk mendapatkan perspektif baru tentang makna teks.
Kesimpulan
Memahami unsur-unsur ekstrinsik prosa dapat membantu kita lebih menghargai dan memahami karya sastra. Dengan mempertimbangkan latar belakang penulis, kondisi sosial, budaya, dan sejarah, kita dapat mendapatkan wawasan lebih dalam tentang pesan dan tema dalam sebuah karya.
Demikianlah artikel tentang unsur-unsur ekstrinsik prosa dan contohnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
0 comments