Novel sejarah merupakan salah satu jenis novel yang banyak diminati dan memiliki nilai pendidikan yang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian novel sejarah, struktur, ciri-ciri, jenis-jenis, kaidah kebahasaan contoh dan lain-lain.
Jika pada kesempatan sebelumnya kita telah membahas tentang prolog dan epilog novel, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang materi novel sejarah.
Mengapa novel sejarah? Karena menulis novel sejarah memiliki beberapa perbedaan dibandingkan dengan menulis novel pada umumnya.
Lalu, apa saja perbedaannya? Salah satu perbedaannya adalah penulis harus lebih berhati-hati dalam menggunakan data.
Jika novel pada umumnya dapat ditulis tanpa menggunakan referensi atau data, alias hanya murni mengandalkan imajinasi saja, maka dalam penulisan novel sejarah diperlukan data dan sumber.
Baca juga: Materi Teks Novel Terlengkap
Jadi, bagi kamu yang ingin mendalami dan fokus menulis novel sejarah, sangat disarankan untuk membaca artikel ini sampai habis.
Lalu, apa saja hal penting yang harus dipelajari? Pastikan kamu mengetahui strukturnya agar tahu cara penyampaiannya.
Namun, sebelum masuk ke pembahasan, kita akan mengingat kembali apa yang dimaksud dengan novel sejarah, dan ciri-cirinya.
Oh iya, di sini juga akan membahas perbedaan antara novel sejarah dan teks cerita sejarah yang sering tertukar. Mari langsung saja simak ulasan materi novel sejarah berikut ini.
Pengertian Novel Sejarah
Apa itu novel Sejarah?
Secara umum novel sejarah adalah jenis karya sastra yang menceritakan fakta-fakta tentang berbagai peristiwa yang terjadi di masa lalu. Novel tersebut berisi berbagai peristiwa yang memiliki nilai sejarah.
Definisi Novel Sejarah Menurut Para Ahli
Novel sejarah merupakan salah satu genre dalam sastra yang memiliki karakteristik unik. Berikut ini adalah pengertian novel sejarah menurut beberapa ahli:
1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), novel didefinisikan sebagai karya sastra prosa yang panjang dan berisi rangkaian cerita tentang kehidupan seseorang dan orang-orang di sekitarnya dengan menekankan pada watak dan sifat pelaku.
2. Menurut Maman Suryaman
Menurut Maman Suryaman dalam bukunya "Bahasa Indonesia: Kelas XII", novel sejarah adalah jenis novel yang ceritanya berisi fakta-fakta dari masa lalu.
3. Menurut Koh Young Hun
Koh Young Hun dalam bukunya "Pramoedya Menggugat: Melacak Jejak Indonesia", mendefinisikan novel sejarah sebagai novel yang memanfaatkan tokoh, peristiwa, serta latar belakang tempat dan waktu dari masa lampau.
4. Menurut Riza Afita Surya
Riza Afita Surya dalam jurnalnya "Mengenal Konsep dan Dinamika Fiksi Sejarah sebagai Sumber Belajar Alternatif", mendefinisikan novel sejarah sebagai proses menciptakan dan memanfaatkan tokoh sejarah beserta peristiwanya, dalam penulisan cerita.
Struktur Novel Sejarah
Novel sejarah adalah jenis novel yang memanfaatkan tokoh dan peristiwa bersejarah, dengan latar belakang dan waktu yang berbeda dibandingkan dengan waktu penulisan novel itu sendiri.
Berikut ini adalah struktur umum dari sebuah novel sejarah:
1. Orientasi
Orientasi adalah bagian yang memperkenalkan situasi cerita. Bagian ini menampilkan latar cerita, baik dari segi tempat, waktu, maupun peristiwa. Selain itu, bagian ini juga ditujukan untuk memperkenalkan tokoh dan hubungan antar tokoh dalam cerita.
2. Pengungkapan Peristiwa
Bagian ini berisi peristiwa-peristiwa awal yang nantinya dapat menimbulkan berbagai masalah. Peristiwa-peristiwa tersebut merupakan awal dari munculnya konflik atau kesulitan para tokoh.
3. Menuju Konflik
Bagian menuju konflik juga bisa disebut dengan aksi meningkat. Bagian ini berisi peningkatan ketegangan, kegembiraan, perhatian, dan partisipasi dalam berbagai situasi yang dapat membuat tokoh semakin kesulitan.
4. Puncak Konflik
Puncak konflik juga bisa dikenal sebagai komplikasi atau titik balik. Selain itu, bagian ini juga dikenal dengan sebutan klimaks.
5. Resolusi
Resolusi adalah penyelesaian dari konflik yang dihadapi oleh tokoh utama.
6. Koda
Koda adalah bagian penutup dari cerita yang berisi pelajaran atau pesan moral dari cerita.
Ciri Ciri Novel Sejarah
Novel sejarah adalah jenis novel yang berlatar belakang waktu dan peristiwa bersejarah. Berikut ini adalah beberapa karakteristik novel sejarah:
1. Penggunaan Konjungsi Temporal
Novel sejarah biasanya menggunakan konjungsi temporal untuk menjelaskan hubungan waktu antara peristiwa.
2. Berisi Fakta yang Benar-Benar Terjadi di Masa Lalu
Novel sejarah berisi fakta yang benar-benar terjadi di masa lalu.
3. Struktur Novel Sejarah
Struktur novel sejarah biasanya terdiri dari orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, puncak konflik, resolusi, dan koda.
4. Berisi Naskah yang Menceritakan Ulang Kejadian di Masa Lampau
Novel sejarah berisi naskah yang menceritakan ulang kejadian di masa lampau.
5. Ditulis Sesuai Urutan Kronologis Peristiwa atau Kejadiannya
Novel sejarah ditulis sesuai urutan kronologis peristiwa atau kejadiannya.
Jenis-Jenis Novel Sejarah
Novel sejarah adalah jenis novel yang berlatar belakang waktu dan peristiwa bersejarah. Berikut ini adalah beberapa kategori novel sejarah:
1. Rekon Pribadi
Rekon pribadi adalah kategori novel sejarah yang melibatkan penulis sendiri dalam novel yang ditulis.
2. Rekon Faktual
Rekon faktual adalah novel sejarah yang bersifat informatif, yang memberikan data, fakta, laporan, atau hasil eksperimen ilmiah kepada pembaca.
3. Rekon Imajinatif
Rekon imajinatif adalah kategori novel sejarah yang ceritanya dibuat dari khayalan.
Kaidah Kebahasaan dalam Novel Sejarah
Berikut ini adalah beberapa kaidah kebahasaan dalam novel sejarah:
1. Penggunaan Kalimat Bermakna Lampau
Novel sejarah biasanya menggunakan kalimat bermakna lampau.
2. Penggunaan Banyak Kata yang Menyatakan Urutan Waktu
Novel sejarah biasanya menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi temporal dan kronologis).
3. Penggunaan Banyak Kata yang Menggambarkan Suatu Tindakan
Novel sejarah biasanya menggunakan banyak kata yang menggambarkan suatu tindakan.
4. Penggunaan Banyak Kata Kerja yang Menunjukkan Kalimat Tak Langsung
Novel sejarah biasanya menggunakan banyak kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang.
5. Penggunaan Banyak Kata Kerja yang Menyatakan Sesuatu yang Dipikirkan atau Dirasakan oleh Tokoh
Novel sejarah biasanya menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh.
6. Penggunaan Banyak Dialog
Novel sejarah biasanya menggunakan banyak dialog.
7. Penggunaan Kata Sifat untuk Menggambarkan Tokoh, Tempat, atau Suasana
Novel sejarah biasanya menggunakan kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana.
Perbedaan Antara Novel Sejarah dan Teks Sejarah
Novel sejarah dan teks sejarah adalah dua bentuk tulisan yang berhubungan dengan peristiwa masa lalu. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara novel sejarah dan teks sejarah:
1. Berdasarkan Definisi
Berdasarkan Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia (2020) oleh Sumiati, teks sejarah didefinisikan sebagai tulisan yang berisi cerita, kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi atau berlangsung di masa lalu.
Di sisi lain, novel sejarah adalah jenis novel yang ceritanya ditulis berdasarkan peristiwa sejarah namun diceritakan kembali melalui sudut pandang yang berbeda dan tidak selalu menggambarkan fakta.
2. Berdasarkan Tujuan
Teks sejarah ditulis dengan tujuan untuk mendokumentasikan peristiwa sejarah, sehingga suatu kejadian digambarkan secara objektif dan sesuai dengan fakta.
Sementara itu, meskipun novel sejarah ditulis berdasarkan peristiwa sejarah asli, namun tidak dituntut untuk menyajikan informasi yang akurat.
3. Berdasarkan Akurasi
Teks sejarah dituntut untuk selalu akurat, valid, dan objektif. Sementara itu, novel sejarah tidak harus akurat dan dapat melibatkan unsur imajinasi serta fiksi sesuai dengan kreativitas penulis.
Cara Menulis Novel Sejarah
Bagaimana cara menulis novel sejarah yang baik?
Untuk menulis novel sejarah yang baik, diperlukan penelitian yang mendalam, pemahaman tentang sejarah, dan keterampilan menulis yang baik. Berikut adalah beberapa tahapan yang dapat Anda lakukan:
- Melakukan Penelitian: Sebelum memulai menulis novel sejarah, Anda perlu melakukan penelitian yang mendalam tentang periode waktu dan peristiwa yang ingin Anda ceritakan. Penelitian ini akan membantu Anda memahami konteks sejarah dan menciptakan cerita yang akurat dan menarik.
- Membuat Kerangka Cerita: Kerangka atau outline cerita sangat penting dalam proses penulisan novel. Kerangka ini akan membantu Anda merencanakan alur cerita dan pengembangan karakter.
- Menentukan Tema Cerita: Tema cerita akan menjadi panduan bagi cerita Anda. Tema ini harus sesuai dengan periode waktu dan peristiwa sejarah yang Anda pilih.
- Menciptakan Karakter: Karakter dalam novel sejarah harus dibuat dengan hati-hati untuk memastikan mereka realistis dan sesuai dengan periode waktu. Anda juga perlu mempertimbangkan bagaimana karakter-karakter ini akan berinteraksi dengan peristiwa sejarah.
- Menulis dengan Kejujuran: Saat menulis novel sejarah, penting untuk tetap jujur dengan fakta sejarah. Meskipun Anda mungkin perlu menggunakan imajinasi untuk beberapa aspek cerita, Anda harus berusaha untuk membuat cerita Anda seakurat mungkin dengan fakta sejarah.
- Mengintegrasikan Sejarah dengan Mulus Ke Dalam Ceritanya: Sejarah harus menjadi bagian integral dari cerita, bukan hanya latar belakang. Ini berarti bahwa peristiwa sejarah harus mempengaruhi alur cerita dan perkembangan karakter.
Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, Anda dapat menulis novel sejarah yang menarik, mendidik, dan menarik bagi pembaca.
Tips Menulis Novel Sejarah
Membaca novel sejarah seringkali memberikan pembaca nuansa yang berbeda dan segar tentang bagaimana kehidupan di masa lalu dengan segala adat dan norma masyarakat di masa itu. Ini bisa memberikan pencerahan tentang kondisi sosial masyarakat yang hidup di era ini.
Ada rasa penasaran yang besar tentang bagaimana manusia menjalani kehidupannya di era yang berbeda, terutama dari segi teknologi dan budaya.
Membaca novel sejarah tidak hanya lebih mudah dicerna bahasanya dibandingkan dengan membaca buku pelajaran sejarah, tetapi juga memberikan informasi yang berguna.
Ingin mencoba berpetualang dan berselancar di masa lalu dan menyajikannya di masa sekarang? Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba:
- Membaca Lebih Intensif: Ini adalah tantangan terbesar namun juga mengasyikkan. Informasi tentang latar novel sejarah tidak bisa kita lihat dan hanya bisa kita ketahui dari buku-buku yang memuat tentang sejarah itu sendiri. Semakin banyak buku sejarah yang kita baca, semakin lengkap dan meyakinkanlah novel kita. Jadi ketika memutuskan menulis novel genre ini, tetap bersabar dan tidak terburu-buru.
- Mengangkat Kisah Hidup Seorang Tokoh: Ketika menulis novel sejarah, kita boleh saja mengangkat kisah hidup seorang tokoh yang benar-benar ada. Inilah enaknya menulis novel sejarah. Kisah, tokoh, konflik tentang suatu peristiwa sudah ada, yang berarti jalan ceritanya sudah ada, tinggal bagaimana kita mengemas cerita tersebut dengan balutan gaya bahasa ala kita ditambah polesan yang semakin menguatkan jalan cerita.
- Penggunaan Gaya Bahasa: Untuk menulis novel sejarah, penggunaan bahasa yang kurang sesuai kaidah EYD sebaiknya diminimalisasi. Dialog yang digunakan adalah cara berbahasa masyarakat yang hidup pada masa tertentu dimana latar novel ini dibuat.
- Menambahkan Catatan Kaki: Novel sejarah juga bisa memiliki catatan kaki. Catatan kaki ini biasanya memang merupakan rangkuman sejarah yang memang benar-benar dialami sang tokoh pelaku atau catatan sejarah yang terjadi.
- Tidak Terpaku Pada Sejarah Yang Ada: Jangan terpaku untuk menulis novel sejarah berdasarkan sejarah yang ada. Sejarah adalah catatan tentang suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau.
Contoh Novel Sejarah
Contoh Novel Sejarah Indonesia
Apakah ada novel sejarah yang ditulis oleh penulis Indonesia? Berikut ini adalah beberapa contoh novel sejarah yang ditulis oleh penulis Indonesia:
1. "Laut Bercerita" oleh Leila S. Chudori
Novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang mahasiswa dan aktivis kritis yang berani menyuarakan isu sosial pada masa orde baru.
2. "Gadis Kretek" oleh Ratih Kumala
Novel ini bercerita tentang sejarah perkembangan industri kretek di Indonesia.
3. "Amba" oleh Laksmi Pamuntjak
Novel ini mengangkat peristiwa G30S, sebuah catatan gelap dalam sejarah Indonesia.
4. "Tetralogi Buru" oleh Pramoedya Ananta Toer
Merupakan salah satu karya sastra besar Indonesia yang telah melahirkan lebih dari 50 karya.
5. "Ronggeng Dukuh Paruk" oleh Ahmad Tohari
Novel ini merupakan salah satu karya Ahmad Tohari yang populer dan banyak dibaca.
Contoh Novel Sejarah Terkenal
Apa saja contoh novel sejarah yang terkenal?
Berikut ini adalah beberapa contoh novel sejarah yang terkenal:
- "Ivanhoe" karya Sir Walter Scott.
- "The Three Musketeers" karya Alexandre Dumas.
- "The Scarlet Letter" karya Nathaniel Hawthorne.
- "A Tale of Two Cities" karya Charles Dickens.
- "War and Peace" karya Leo Tolstoy.
- "Ben-Hur: A Tale of the Christ" karya Lew Wallace.
- "I, Claudius" karya Robert Graves.
- "Gone with the Wind" karya Margaret Mitchell.
Penutup
Novel sejarah adalah jenis novel yang menceritakan tentang peristiwa-peristiwa bersejarah dengan cara yang menarik dan edukatif.
Melalui novel sejarah, kita dapat belajar tentang sejarah sambil menikmati cerita yang seru dan menarik.
Demikianlah artikel tentang materi novel sejarah meliputi pengertian, struktur, ciri-ciri, jenis-jenis, kaidah kebahasaan dan contohnya. Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.
0 comments