Di masa kini, pendidikan sangatlah penting, tak bisa dipungkiri bahwa tanpa pendidikan, masyarakat Indonesia akan tertinggal oleh bangsa lain.
Oleh karena itu banyak upaya yang telah dilakukan untuk memajukan pendidikan.
Salah satu upaya yaitu penggunaan teknologi dalam suatu proses pendidikan, karena teknologi merupakan salah satu faktor penting berkembangnya suatu bangsa.
Sudah sewajarnya bila pendidikan juga memanfaatkan teknologi guna memudahkan pelaksanaan pembelajaran, sehingga menjadi lebih efektif dan efisien.
Dari sini muncul istilah teknologi pendidikan.
Pengertian Teknologi Pendidikan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi pendidikan adalah metode bersistem untuk merencanakan, menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan, baik sumber teknis maupun manusia dan interaksi antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk pendidikan yang lebih efektif.
Sedangkan menurut Muffoletto (dalam Selwyn, 2011) menyatakan bahwa teknologi pendidikan bukan tentang perangkat, mesin, komputer atau artefak lainnya, melainkan itu adalah tentang sistem dan proses yang mengarah ke hasil yang diinginkan.
Pendapat ini sejalan dengan pendapat Yusuf (2012) teknologi pendidikan adalah suatu proses sistematik dalam membantu memecahkan masalah-masalah pembelajaran.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu sistem yang dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diinginkan.
Penerapan Teknologi Digital dalam Pendidikan
Munculnya pandemi COVID-19 membuat kegiatan belajar mengajar yang semula dilaksanakan di sekolah kini menjadi belajar di rumah melalui daring.
Pembelajaran daring sendiri membutuhkan kreativitas dan inovasi dari para pendidik. Sehingga diperlukan kecakapan berkomunikasi melalui jaringan internet.
Jadi diharuskan bagi para guru atau dosen untuk mulai beradaptasi dengan perkembangan teknologi, tidak ada alasan untuk gaptek (gagap teknologi).
Pertanyaannya, bagaimana cara menerapkan teknologi pada sistem pendidikan?
Seperti yang sama-sama kita ketahui di masa pandemi COVID-19 ini mengharuskan peserta didik untuk belajar dalam jaringan (Daring).
Ada banyak cara untuk belajar online yaitu menggunakan teknologi digital seperti Google Classroom, Zoom, video converence, WhatsApp atau live chat dan lainnya.
Berikut ini contoh implementasi atau penerapan teknologi dalam pendidikan:
1. Media Pembelajaran Online
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk menarik minat siswa dalam belajar sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien.
Saat ini marak pembelajaran berbasis internet, seperti web-learning, e-learning atau pembelajaran online melalui video, terlebih lagi di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Sehingga ini menjadi peluang bagi bimbel online untuk membantu peserta didik yang tengah belajar daring.
Tetapi perlu diingat, tidak semua bimbel online itu bagus, jadi kalian harus bisa memilih bimbel online terbaik yang telah direkomendasikan oleh banyak orang.
Contoh learning management system (LMS) yaitu Google Classroom, Moodle, Edmodo.
2. Alat Administratif
Teknologi dapat dimanfaatkan sebagai alat administratif. Salah satu manfaat teknologi digital adalah sebagai perbaikan kefektifan perorganisasian lembaga pendidikan.
Dengan menggunakan komputer atau laptop, sebagai salah satu produk teknologi digital, dapat memudahkan lembaga pendidikan untuk mengelola data administrasi, meliput data siswa, guru, maupun data sekolah itu sendiri.
3. Sumber Belajar
Saat ini peserta didik banyak mendapatkan kemudahan dalam belajar. Salah satunya dengan tersedianya e-book yang mudah untuk didapatkan.
Siswa tidak perlu lagi membeli buku di toko-toko untuk mendapatkan sumber belajar. Siswa hanya cukup mendownload ebook yang sudah tersedia di internet.
4. PPDB Online
Penerimaan Perserta Didik Baru (PPDB) saat ini dapat dilakukan secara online. Tentunya itu sangat efektif bagi calon siswa yang jauh dari sekolah yang ingin didaftarkan.
Peserta didik dapat melakukan pendaftaran secara online melalui website. Calon siswa hanya perlu datang ke sekolah jika ia diterima atau ada pengurusan administrasi. Hal ini dapat menghemat waktu dan memudahkan peserta didik dan orang tua.
5. CBT Sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
Computer Based Test atau CBT memang seharusnya diberlakukan pada sistem Ujian Nasional (UN) di Indonesia.
Pada dasarnya, sistem ini tidak hanya untuk pengembangan teknologi saja, namun juga efisien dan lebih hemat dibanding dengan Paper Based Test yang harus mencetak soal ke dalam bentuk kertas. Dan juga biaya untuk pengiriman soal-soal ke beberapa sekolah tidak murah.
Pemanfaatan teknologi seperti CBT sangat meringankan. Manfaat yang didapat banyak sekali, siswa turut terbantu karena mereka sudah tidak perlu fokus untuk menghitamkan kertas jawaban.
6. Perpustakaan
Perpustakaan yang memiliki E-Library dapat memudahkan pengunjung untuk mencari letak buku yang diinginkan.
Pustakawan hanya perlu menginput nomor rak dan merapikan buku-buku sesuai rak. Selain itu juga, pustakawan dapat dengan mudah melacak buku-buku yang dipinjam oleh pengunjung.
7. Absensi Siswa dengan Sidik Jari
Sistem ini dapat memudahkan sekolah atau universitas untuk mencatat kedatangan peserta didik, pengajar maupun staff.
Sehingga pihak penanggung jawab dapat memantau kedisplinan. Sistem ini juga dapat diintegrasikan dengan SMS Gateway atau aplikasi.
Apabila ada peserta didik, pengajar ataupun staff yang beberapa kali tidak masuk akan diberi peringatan melalui SMS ke HP yang bersangkutan.
Demikianlah macam contoh implementasi teknologi dalam bidang pendidikan. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
0 comments