Verba dibagi menjadi dua jenis, yakni verba transitif dan verba intransitif. Perbedaan antarkedua jenis verba ini terletak pada fungsi Objek (O).
Pada kesempatan kali ini kita hanya membahas tentang apa itu verba/kata kerja transitif.
Pengertian verba transitif adalah verba yang didampingi oleh fungsi Objek (O).
Akan tetapi, bahwa tidak semua verba transitif mengisi fungsi P didampingi oleh fungsi O secara wajib.
Contoh kasus:
Dalam klausa saya sedang membaca buku
Fungsi O (buku) tidak harus hadir. Fungsi O itu dapat dilesapkan tanpa merusak keberterimaan klausa sisanya: Saya sedang membaca.
Pengertian Verba Transitif
Apa yang dimaksud dengan verba transitif?
Verba transitif adalah verba yang memerlukan fungsi O (Kridalaksana, 1985:54).
Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang diikuti oleh objek (O). Objek yang mengikuti bisa kata ganti, benda, atau kata frasa.
Definisi verba transitif yaitu verba atau kata kerja yang memerlukan objek sehingga objek tersebut dapat menjadi subjek ketika kalimat dipasifkan.
Contoh:
Ayah membunuh babi
Babi dibunuh ayah
Pada kalimat (a) babi adalah objeknya dan pada kalimat (b) babi adalah subjeknya.
Ciri-Ciri Verba Transitif
Adapun ciri-cirinya atau karakteristik verba transitif, agar kita lebih memahami verba ini dan dapat membedakan dengan jenis verba lainnya yaitu:
- Butuh objek
- Mempunyai makna perbuatan, tindakan atau kegiatan
- Mempunyai makna proses
- Bisa diubah kebentuk pasif
- Menggunakan imbuhan, me- (misalnya membawa, membahas, mengambil), memper- (misalnya memperbesar, mempertajam, memperistri), me-kan (misalnya mengerjakan, menyelesaikan, membuatkan, mengambilkan), memper-kan (misalnya mempermainkan, mempersoalkan), me-i (misalnya mengurangi, mengirimi, melindungi, mengajari), memper-i (misalnya memperbaiki, memperbarui, mempengaruhi).
- Verba transitif didahului adverbia, seperti telah, sudah, sedang, akan ,hampir, segera dan sejenisnya.
- Verba transitif diperluas dengan menambahkan "dengan + kata sifat" (misalnya Rizki menghitung dengan teliti kembalian yang ia terima).
Jenis-Jenis Verba Transitif
Ada tiga jenis verba transitif dalam pelajaran bahasa Indonesia yakni verba ekstransitif, verba dwitransitif, dan verba semitransitif.
Penjelasan-penjelasan mengenai macam-macam verba transitif tersebut yaitu:
1. Verba Ekstransitif
Verba ekstransitif adalah kata kerja yang hanya diikuti oleh satu objek (O).
2. Verba Dwitransitif
Verba dwitransitif adalah kata kerja yang diikuti oleh objek (O) dan pelengkap (P).
3. Verba Semitransitif
Verba semitransitif adalah kata kerja yang bisa diikuti objek (O) dan bisa juga tidak diikuti objek (O).
Contoh Verba Transitif menurut Jenisnya
1. Verba Ekstransitif
Berikut ini contoh verba ekstransitif:
- Fanny menulis Pantun
- Balmond sedang menyiapkan sarapan
- Zhask menggalang donasi
- Tigreal memainkan gitar
- Rani membuat roti bakar
- Ibu sedang menanak nasi
2. Verba Dwitransitif
Berikut ini contoh verba dwitransitif:
- Alucard menamai kucingnya Meka
- Budi menghadiahi Rani hoodie
- Agus mengajari Ali tarian yang viral di YouTube
- Edi membuatkan Budi makaroni panggang
Penjelasan:
Meka, hoodie, tarian yang viral di YouTube, dan makaroni panggang adalah pelengkap. Kata-kata ini tidak bisa menjadi subjek ketika kalimat-kalimat tersebut diubah ke bentuk pasif.
3. Verba Semitransitif
Berikut ini contoh verba semitransitif:
- Emi sedang membaca koran (pakai objek) / Emi sedang membaca (tanpa objek)
- Eli sedang menonton YouTube / Eli sedang menonton
- Kakek sedang mengaji Al-Qur'an / Kakek sedang mengaji
- Kakak sedang menggambar pohon / Kakak sedang menggambar
- Adik sedang membaca komik / Adik sedang membaca
Baca juga: Materi Teks Berita
Demikianlah artikel kali ini tentang verba transitif. Singkatnya verba transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek (O) atau pelengkap (P). Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
0 comments