Apa yang dimaksud dengan paragraf? Pengertian paragraf secara umum adalah suatu karangan yang terbentuk dari satu atau beberapa kalimat yang saling berhubungan dan mempunyai satu pikiran utama yang menjiwai seluruh karangan.
Berdasarkan definisi paragraf tersebut, paragraf terdiri atas pikiran utama dan pikiran penjelas serta kalimat utama dan kalimat penjelas.
Berikut kami akan ulas hal-hal tersebut.
a. Pikiran Utama dan Pikiran Penjelas
1) Pikiran Utama
Pikiran utama adalah pikiran yang menjiwai seluruh karangan.
2) Pikiran Penjelas
Sedangkan pikiran penjelas yaitu pikiran yang menjelaskan pikiran utama.
b. Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
1) Kalimat Utama
Kalimat utama yaitu kalimat tempat tertuangnya pikiran utama.
2) Kalimat Penjelas
Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat tempat dituangkannya pikiran penjelas.
Langsung saja kita masuk kedalam inti pembahasan kali ini yaitu pengertian paragraf menurut para ahli, ciri-cirinya, fungsi, syarat, jenis-jenis paragraf beserta contohnya.
Apa itu paragraf? Paragraf mempunyai beberapa pengertian:
Berikut kami juga akan membagikan beberapa pengertian paragraf menurut para ahli.
Widjono (2007:173) menerangkan beberapa pengetian paragraf, yaitu: (1) paragraf adalah karangan mini; (2) paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh, dan padu; (3) paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
Gorys keraf menyatakan bahwa paragraf adalah alinea. Alinea diartikan sebagai kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Ia merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu ide (Gorys Keraf, 1994:51).
Dari pendapat di atas, dapat kami simpulkan bahwa paragraf merupakan seperangkat kalimat yang tersusun login sistematis yang mengandung satu alur pikiran yang relevan dan mendukung pokok pikiran yang tersirat dalam karangan.
Adapun ciri-ciri atau karakteristik paragraf menurut Tarigan (2009:4), antara lain:
Berdasarkan ciri-ciri paragraf di atas, dapat dikatakan bahwa paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis yang memiliki satu kesatuan gagasan. Oleh sebab itu, ciri-ciri paragraf adalah:
Apa fungsi paragraf? Berikut ini beberapa fungsinya:
Adapun syarat-syarat paragraf adalah sebagai berikut:
Macam-macam paragraf dapat dibedakan menjadi 5 jenis, apa sajakah itu? Berikut ini kami akan menguraikannya.
Paragraf induktif adalah paragraf yang diawali dengan menyebutkan atau membahas masalah-masalah khusus untuk memperoleh suatu kesimpulan umum yang mencakup seluruh peristiwa khusus sebelumnya. Dalam pola pengembangan paragraf induktif, kesimpulan berada di akhir paragraf.
Contoh paragraf induktif:
Apa itu paragraf deduktif? Paragraf deduktif yakni paragraf yang diawali dengan menyebutkan atau membahas masalah-masalah umum untuk memperoleh suatu kesimpulan khusus. Dalam pola pengembangan paragraf deduktif, kalimat utamanya berada di awal paragraf.
Contoh paragraf deduktif:
Paragraf campuran merupakan campuran antara paragraf deduktif dan induktif. Dengan demikian, letak kalimat utamanya di awal dan di akhir paragraf. Kalimat utama yang terletak di akhir paragraf merupakan penegasan kembali dengan susunan yang agak berbeda.
Contoh paragraf campuran:
Menurut Mustakim (1994:120-122), paragraf pada dasarnya dapat dibedakan menjadi berbagai jenis. Jika dilihat dari fungsinya paragraf dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Menurut Finoza (2008:201) mengatakan bahwa berdasarkan sifat isinya paragraf dapat digolongan atas lima macam, yaitu:
Berdasarkan tempat dan fungsi karangan, paragraf dapat dibedakan menjadi tiga jenis.
Berdasarkan isinya, paragraf dibedakan menjadi lima macam, yakni:
Paragraf yang baik adalah paragraf yang memiliki kepaduan antara unsur-unsurnya baik itu antara gagasan utama dan gagasan penjelasnya maupun antar kalimat-kalimatnya.
Berikut ini syarat paragraf yang baik menurut beberapa tokoh.
Kuntarto (2008:154-158), paragraf yang baik harus memenuhi tiga kriteria, yaitu kepaduan paragraf, kesatuan paragraf, dan kelengkapan paragraf.
Atmazaki (2006:83) setiap paragraf yang baik memerhatikan kesatuan, keefektifan kalimat, dan kejelasan.
Demikianlah artikel tentang pengertian paragraf menurut para ahli, ciri-cirinya, fungsi, syarat, jenis-jenis paragraf beserta contohnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Berdasarkan definisi paragraf tersebut, paragraf terdiri atas pikiran utama dan pikiran penjelas serta kalimat utama dan kalimat penjelas.
Berikut kami akan ulas hal-hal tersebut.
a. Pikiran Utama dan Pikiran Penjelas
1) Pikiran Utama
Pikiran utama adalah pikiran yang menjiwai seluruh karangan.
2) Pikiran Penjelas
Sedangkan pikiran penjelas yaitu pikiran yang menjelaskan pikiran utama.
b. Kalimat Utama dan Kalimat Penjelas
1) Kalimat Utama
Kalimat utama yaitu kalimat tempat tertuangnya pikiran utama.
2) Kalimat Penjelas
Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat tempat dituangkannya pikiran penjelas.
Langsung saja kita masuk kedalam inti pembahasan kali ini yaitu pengertian paragraf menurut para ahli, ciri-cirinya, fungsi, syarat, jenis-jenis paragraf beserta contohnya.
Pengertian Paragraf
Apa itu paragraf? Paragraf mempunyai beberapa pengertian:
- Paragraf adalah karangan mini. Artinya, semua unsur karangan yang panjang ada dalam paragraf.
- Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh, dan padu.
- Paragraf merupakan bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
- Paragraf yang terdiri atas satu kalimat berarti tidak menunjukkan ketuntasan atau kesempurnaan. Sekalipun tidak sempurna, paragraf yang terdiri dari satu kalimat dapat digunakan. Paragraf satu kalimat dapat dipakai sebagai peralihan antarparagraf, sekaligus memperbesar efek dinamika bahasa. Akan tetapi, sebagai kesatuan gagasan menjadi suatu bentuk ide yang utuh dan lengkap, paragraf hendaklah dibangun dengan sekelompok kalimat yang saling berkaitan dan mengembangkan satu gagasan.
Pengertian Paragraf Menurut Para Ahli
Berikut kami juga akan membagikan beberapa pengertian paragraf menurut para ahli.
1. Widjono
Widjono (2007:173) menerangkan beberapa pengetian paragraf, yaitu: (1) paragraf adalah karangan mini; (2) paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun secara lengkap, utuh, dan padu; (3) paragraf adalah bagian dari suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan satuan informasi dengan pikiran utama sebagai pengendalinya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya.
2. Gorys Keraf
Gorys keraf menyatakan bahwa paragraf adalah alinea. Alinea diartikan sebagai kesatuan pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Ia merupakan himpunan dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk suatu ide (Gorys Keraf, 1994:51).
Dari pendapat di atas, dapat kami simpulkan bahwa paragraf merupakan seperangkat kalimat yang tersusun login sistematis yang mengandung satu alur pikiran yang relevan dan mendukung pokok pikiran yang tersirat dalam karangan.
Ciri-Ciri Paragraf
Adapun ciri-ciri atau karakteristik paragraf menurut Tarigan (2009:4), antara lain:
- Setiap paragraf mengandung makna, pesan, pikiran atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan.
- Paragraf umumnya dibangun oleh sejumlah kalimat.
- Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.
- Paragraf adalah kesatuan yang koheren dan padat.
- Kalimat-kalimat paragraf tersusun secara logis-sistematis.
Berdasarkan ciri-ciri paragraf di atas, dapat dikatakan bahwa paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang tersusun secara logis dan sistematis yang memiliki satu kesatuan gagasan. Oleh sebab itu, ciri-ciri paragraf adalah:
- Mengandung ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan.
- Memiliki satu buah kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas.
- Memiliki satu kesatuan makna yang utuh.
- Memilik ikepaduan bentuk dan kepaduan makna.
- Tersusun secara logis dan sistematis.
Fungsi Paragraf
Apa fungsi paragraf? Berikut ini beberapa fungsinya:
- Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis, dalam suatu kesatuan.
- Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang terdiri beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.
- Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan pemahaman bagi pembacanya.
- Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang lebih kecil, dan
- Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas beberapa variable.
Syarat-Syarat Paragraf
Adapun syarat-syarat paragraf adalah sebagai berikut:
- Paragraf merupakan kesatuan yang bulat.
- Dalam satu paragraf hanya terdapat satu pikiran umum. Jadi, jika ada dua pikiran umum, hendaknya paragraf itu dijadikan dua paragraf.
- Tiap kalimat dalam paragraf harus padu, yakni adanya kesinambungan antarkalimat.
- Kalimat yang digunakan harus efektif.
Jenis-Jenis Paragraf Menurut Para Ahli
Macam-macam paragraf dapat dibedakan menjadi 5 jenis, apa sajakah itu? Berikut ini kami akan menguraikannya.
1. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
a. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang diawali dengan menyebutkan atau membahas masalah-masalah khusus untuk memperoleh suatu kesimpulan umum yang mencakup seluruh peristiwa khusus sebelumnya. Dalam pola pengembangan paragraf induktif, kesimpulan berada di akhir paragraf.
Contoh paragraf induktif:
Entah berapa kali sudah. Damayanti mengepalkan kedua belah tangannya. Bibirnya berulang-ulang dikatupkannya, menahan air matanya yang sebentar-bentar hendak keluar. Dicobanya melupakan kemalangan yang sedang menimpa dirinya, tetapi tidak berhasil. Ia kecewa, sedih berkepanjangan sehingga menyesakkan dadanya.
b. Paragraf Deduktif
Apa itu paragraf deduktif? Paragraf deduktif yakni paragraf yang diawali dengan menyebutkan atau membahas masalah-masalah umum untuk memperoleh suatu kesimpulan khusus. Dalam pola pengembangan paragraf deduktif, kalimat utamanya berada di awal paragraf.
Contoh paragraf deduktif:
Setiap orang dilahirkan dan dibesarkan di dalam lingkungan keluarga. Tidak seorang pun yang tidak mengalami kehidupan di dalam keluarga. Pemeliharaan dan pembinaan seorang anak adalah perwujudan cinta kasih orangtua. Secara alamiah, orangtua mempunyai rasa cinta kepada anak. Bagaimanapun keadaannya, orangtua tetap akan memelihara dengan penuh kasih sayang terhadap anaknya.
c. Paragraf Campuran
Paragraf campuran merupakan campuran antara paragraf deduktif dan induktif. Dengan demikian, letak kalimat utamanya di awal dan di akhir paragraf. Kalimat utama yang terletak di akhir paragraf merupakan penegasan kembali dengan susunan yang agak berbeda.
Contoh paragraf campuran:
Chairil Anwar terkenal sebagai penyair. Ia disebut sebagai penyair yang membawa pembaharuan dalam puisi, ada yang mengatakan dia sebagai seorang individualis. Ada yang menilai bahwa ia seorang yang kurang bermoral dan plagiat karena ada sebagian kecil dalam gubahannya merupakan jiplakan dari puisi asing. Dalam sajak-sajaknya yang dikumpulkan dalam "Deru Campur Debu" memperlihatkan adanya perbedaan bentuk, corak, gaya, dan isi. Tanggapan orang terhadap Chairil berbeda-beda. Namun, bagaimanapun ia tetap seorang penyair besar yang membawa kesegaran baru dalam bidang puisi pada 1945.
2. Jenis Paragraf Menurut Fungsinya
Menurut Mustakim (1994:120-122), paragraf pada dasarnya dapat dibedakan menjadi berbagai jenis. Jika dilihat dari fungsinya paragraf dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
- Paragraf pengantar, merupakan jenis paragraf yang berfungsi untuk mengantarkan pembaca pada pokok-pokok persoalan yang akan dikemukakan. Oleh karena itu, paragraf ini hendaknya dibuat semenarik mungkin agar dapat memikat pembaca.
- Paragraf pengembang merupakan paragraf yang terletak antara paragraf pengantar dengan paragraf penutup. Fungsinya untuk mengembangkan pokok persoalan yang telah ditentukan.
- Paragraf penutup merupakan paragraf yang berfungsi mengakhiri karangan atau penutup karangan, oleh karena itu paragraf ini terletak pada bagian akhir suatu karangan atau karya tulis.
3. Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya
Menurut Finoza (2008:201) mengatakan bahwa berdasarkan sifat isinya paragraf dapat digolongan atas lima macam, yaitu:
- Paragraf persuatif, yaitu alinea yang mempromosikan sesuatu dengan cara memengaruhi atau mengajak pembaca.
- Paragraf argumentatif, yaitu alinea yang membahas suatu masalah dengan bukti-bukti atau alasan yang mendukung.
- Paragraf naratif, yaitu alinea yang melukiskan atau memberikan sesuatu.
- Paragraf ekspositoris, yaitu alinea yang memaparkan suatu fakta atau kejadian tertentu.
4. Jenis Paragraf Berdasarkan Tempat dan Fungsi dalam Karangan
Berdasarkan tempat dan fungsi karangan, paragraf dapat dibedakan menjadi tiga jenis.
- Paragraf pembuka, memiliki peran sebagai pengantar bagi pembaca untuk sampai pada masalah yang akan diuraikan oleh penulis.
- Paragraf penghubung, semua paragraf yang terdapat di antara paragraf pembuka dan paragraf penutup. Berfungsi menguraikan masalah yang akan dibahas oleh penulis.
- Paragraf penutup, berfungsi untuk mengakhiri karangan atau bagian karangan.
5. Jenis Paragraf Berdasarkan Isi
Berdasarkan isinya, paragraf dibedakan menjadi lima macam, yakni:
- Paragraf narasi, yaitu berisi cerita suatu persoalan.
- Paragraf deskripsi, yaitu paragraf yang dibuat untuk menyampaikan gambaran secarao bjektif suatu keadaan sehingga pembaca memiliki pemahaman yang sama dengan informasi yang disampaikan.
- Paragraf eksposisi, adalah karangan yang dibuat untuk menerangkan suatu pokok persoalan yang dapat memperluas wawasan pembaca.
- Paragraf argumentasi, adalah karangan yang berisi gagasan lengkap dengan bukti dan alasan serta dijalin dengan proses penalaran yang kritis dan logis.
- Paragraf persuasi, adalah karangan yang disampaikan dengan menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan menarik.
Cara Menulis Paragraf yang Baik
Paragraf yang baik adalah paragraf yang memiliki kepaduan antara unsur-unsurnya baik itu antara gagasan utama dan gagasan penjelasnya maupun antar kalimat-kalimatnya.
Berikut ini syarat paragraf yang baik menurut beberapa tokoh.
Menurut Kuntarto
Kuntarto (2008:154-158), paragraf yang baik harus memenuhi tiga kriteria, yaitu kepaduan paragraf, kesatuan paragraf, dan kelengkapan paragraf.
Menurut Atmazaki
Atmazaki (2006:83) setiap paragraf yang baik memerhatikan kesatuan, keefektifan kalimat, dan kejelasan.
Baca juga: Apa yang dimaksud Kalimat? Pengertian Kalimat adalah ...
Demikianlah artikel tentang pengertian paragraf menurut para ahli, ciri-cirinya, fungsi, syarat, jenis-jenis paragraf beserta contohnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
0 comments