Kalimat yang jelas dan baik akan mudah dipahami orang lain secara tepat. Kalimat yang demikian itu disebut kalimat efektif, yang secara tepat dapat mewakili pikiran dan keinginan penulisnya.
Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan yang diharapkan oleh si penulis atau si pembicara.
Kalimat efektif digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya.
Adapun ciri-ciri kalimat efektif salah satunya yaitu menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
Sedangkan syarat-syarat atau prinsip kalimat efektif ada 8 (delapan) macam yaitu kelogisan, ketegasan, kehematan, ketepatan, kecermatan, kepaduan, kesejajaran, dan kesepadanan.
Pembahasan-pembahasan yang akan kami jabarkan meliputi pengertian kalimat efektif, ciri-cirinya, syarat kalimat efektif beserta contoh kalimat efektif dan tidak efektif.
Baca juga: Kalimat: Pengertian, Jenis, Unsur, Struktur dan Contohnya
Arifin (2000:89) mengemukakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembaca atau penulis.
Menurut Akhadiah, dkk (1988:116) kalimat efektif adalah kalimat yang benar akan mudah dipahami orang lain secara tepat. Sebuah kalimat efektif harus memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca.
Sedangkan menurut Widjono (2012:205) kalimat efektif adalah kalimat singkat, padat, jelas, lengkap dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.
Senada dengan Parera (1991:41) kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat menuangkan kembali gagasan secara tepat dan teratur.
Sebuah kalimat disebut efektif jika penulisan kalimat itu telah dirakit dengan baik dan teliti sehingga pembaca:
Berikut ini ciri-ciri kalimat efektif yang berjumlah 8 (delapan):
Berikut ini delapan syarat-syarat kalimat efektif:
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kelogisan kalimat, yaitu:
Contoh:
Suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat.
Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu:
Contohnya:
Contohnya:
Contohnya:
Contohnya:
Contohnya:
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah informasi.
Maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Baca juga: Frasa: Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kehematan kalimat, yaitu:
Contohnya:
Ketepatan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang akan disampaikan dalam kalimat itu harus jitu (sesuai dengan sasaran) sehingga dibutuhkan ketelitian.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan ketepatan kalimat, yaitu:
Contohnya:
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menimbulkan tafsir ganda (kalimat yang ambigu).
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kecermatan kalimat, yaitu:
Contohnya:
Kepaduan adalah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu:
Contohnya:
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang paralel. Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat diperlukan.
Contohnya:
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K).
Contohnya:
Demikianlah artikel hari ini tentang Kalimat Efektif [LENGKAP]: Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat, Contoh. Semoga bermanfaat bagi anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.
Sumber: PPT "Kalimat Efektif" oleh Karina Jayanti / karina_jayanti.staff.gunadarma.ac.id/.../BAB+6.+KALIMAT+EFEK
file.upi.edu/Direktori/FPBS/.../KALIMAT_EFEKTIF.pdf
digilib.unila.ac.id/5861/17/BAB%20II.pdf
PDF "Kalimat Efektif dalam Berkomunikasi" oleh Trismanto / jurnal.polines.ac.id/jurnal/index.php/bangun_rekaprima/.../623
Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan yang diharapkan oleh si penulis atau si pembicara.
Kalimat efektif digunakan pada tulisan ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian, dan sebagainya.
Adapun ciri-ciri kalimat efektif salah satunya yaitu menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
Sedangkan syarat-syarat atau prinsip kalimat efektif ada 8 (delapan) macam yaitu kelogisan, ketegasan, kehematan, ketepatan, kecermatan, kepaduan, kesejajaran, dan kesepadanan.
Pembahasan-pembahasan yang akan kami jabarkan meliputi pengertian kalimat efektif, ciri-cirinya, syarat kalimat efektif beserta contoh kalimat efektif dan tidak efektif.
Baca juga: Kalimat: Pengertian, Jenis, Unsur, Struktur dan Contohnya
Pengertian Kalimat Efektif Menurut Para Ahli
Arifin
Arifin (2000:89) mengemukakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembaca atau penulis.
Akhadiah, dkk
Menurut Akhadiah, dkk (1988:116) kalimat efektif adalah kalimat yang benar akan mudah dipahami orang lain secara tepat. Sebuah kalimat efektif harus memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca.
Widjono
Sedangkan menurut Widjono (2012:205) kalimat efektif adalah kalimat singkat, padat, jelas, lengkap dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.
Parera
Senada dengan Parera (1991:41) kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat menuangkan kembali gagasan secara tepat dan teratur.
Sebuah kalimat disebut efektif jika penulisan kalimat itu telah dirakit dengan baik dan teliti sehingga pembaca:
- Mengerti dengan baik pesan, berita dan amanat yang hendak disampaikan.
- Tergerak oleh pesan, berita, dan amanat tersebut.
- Mengetahui serta tergerak berdasarkan pesan, berita, dan amanat tersebut.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif
Berikut ini ciri-ciri kalimat efektif yang berjumlah 8 (delapan):
- Memiliki unsur penting atau pokok, minimal unsur SP.
- Taat terhadap tata aturan ejaan yang berlaku.
- Menggunakan diksi yang tepat.
- Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis.
- Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai.
- Melakukan penekanan ide pokok.
- Mengacu pada kehematan penggunaan kata.
- Menggunakan variasi struktur kalimat.
Syarat-Syarat Kalimat Efektif
Berikut ini delapan syarat-syarat kalimat efektif:
1. Kelogisan
Kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Hubungan unsur-unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kelogisan kalimat, yaitu:
- Kalimat pasif dan aktif harus jelas
- Subjek dan keterangan harus jelas
- Pengantar kalimat dan predikat harus jelas
- Induk kalimat dan anak kalimat harus jelas
- Subjek tidak ganda
- Predikat tidak didahului kata yang.
Contoh:
- Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (kalimat tidak efektif)
- Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (kalimat efektif)
2. Ketegasan
Suatu perlakuan penonjolan terhadap ide pokok dari kalimat.
Untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, ada beberapa cara, yaitu:
2.1 Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat.
Contohnya:
- Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya. (salah)
- Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. (benar)
2.2 Membuat urutan kata yang bertahap
Contohnya:
- Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (salah)
- Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar. (benar)
2.3 Melakukan pengulangan kata (repetisi)
Contohnya:
- Cerita itu begitu menarik, cerita itu sangat mengharukan.
2.4 Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan
Contohnya:
- Anak itu bodoh, tetapi pintar.
2.5 Mempergunakan partikel penekanan (penegasan), seperti partikel -lah. -pun, dan -kah.
Contohnya:
- Dapatkah mereka mengerti maksud perkataanku?
- Dialah yang harus bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas ini.
3. Kehematan
Kehematan adalah penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak mengurangi makna atau mengubah informasi.
Maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Baca juga: Frasa: Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kehematan kalimat, yaitu:
- Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat.
- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
- Menghidarkan kesinoniman kata dalam kalimat.
Contohnya:
- Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (kalimat tidak efektif)
- Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (kalimat efektif)
4. Ketepatan
Ketepatan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa informasi yang akan disampaikan dalam kalimat itu harus jitu (sesuai dengan sasaran) sehingga dibutuhkan ketelitian.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan ketepatan kalimat, yaitu:
- Pemakaian kata harus tepat.
- Kata berpasangan harus sesuai.
- Menghindari peniadaan preposisi.
Contohnya:
- Rumah seniman yang antik itu dijual dengan harga murah. (kalimat tidak efektif)
- Rumah antik milik seniman itu dijual dengan harga murah. (kalimat efektif)
5. Kecermatan
Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menimbulkan tafsir ganda (kalimat yang ambigu).
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kecermatan kalimat, yaitu:
- Hindari penanggalan awalan.
- Hindari peluluhan bunyi / c /.
- Hindari pemakaian kata ambigu.
Contohnya:
- Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (ambigu dan tidak efektif).
- Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif).
6. Kepaduan
Kepaduan adalah informasi yang disampaikan itu tidak terpecah-pecah.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu:
- Kalimat tidak bertele-tele.
- Kalimat tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contohnya:
- Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik. (kalimat tidak efektif)
- Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (kalimat efektif)
7. Kesejajaran
Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang sama pada kata-kata yang paralel. Agar kalimat terlihat rapi dan bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat diperlukan.
Contohnya:
- Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (kalimat tidak efektif)
- Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (kalimat efektif)
8. Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K).
Contohnya:
- Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif).
- Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif).
Contoh kalimat tidak efektif dan perbaikannya (efektif)
1. Kelugasan
Contoh 1
- Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Tirta Kencana industri yang berdiri pada tanggal 23 mei 1968 oleh Bapak Achsan yang berlokasi di Jalan Kartini No. 17 Semarang. (kalimat tidak efektif)
- Berdasarkan penelitian, PT Tirta Kencana Industri didirikan pada tanggal 23 Mei 1967 oleh Bapak Achsan dan berlokasi di Jalan Kartino No. 17 Semarang. (perbaikannya)
Contoh 2
- Terus meningkatnya permintaan terhadap produk shutlecock, mau tidak mau memaksa industri bola bulutangkis menambah produksinya dan lebih meningkatkan mutu bola itu sendiri. (kalimat tidak efektif)
- Peningkatan permintaan terhadap produk shutlecock, memaksa industri bola bulutangkis menambah produksi dan meningkatkan mutunya. (perbaikannya)
2. Ketepatan
Contoh 3
- Dosen yang mendalami dan mengembangkan bidang ilmu yang langka diberikan anggaran dan fasilitas khusus oleh pemerintah. (kalimat tidak efektif)
- Dosen yang mendalami dan mengembangkan bidang ilmu langka memperoleh anggaran dan fasilitas khusus dari pemerintah. (perbaikannya)
3. Kejelasan
Contoh 4
- Pasal 52 ayat (2) UU SJSN mengamanatkan kepada keempat badan tersebut untuk menyesuaikan dengan UU SJSN. (kalimat tidak efektif)
- Pasal 52 ayat (2) UU SJSN memerintah keempat badan tersebut untuk melakukan penyesuaian dengan UU SJSN. (perbaikannya)
Contoh 5
- Pemerintah secara eksplisit berniat mengatur agar setiap orang di negeri ini mendapat layanan kesehatan dasar secara cuma-cuma, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan santunan akibat kecelakaan. (kalimat tidak efektif)
- Pemerintah secara eksplisit berniat mengatur setiap orang di negara ini agar mendapatkan layanan kesehatan dasar secara cuma-cuma, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan santunan akibat kecelakaan. (perbaikannya)
4. Kehematan
Contoh 6
- Pemberian penghargaan dapat diberikan dalam bentuk tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, uang, piagam, atau bentuk penghargaan lain. (kalimat tidak efektif)
- Pemberian penghargaan dapat berbentuk tanda jasa, kenaikan pangkat istimewa, uang, piagam, atau bentuk penghargaan lain. (perbaikannya)
Contoh 7
- Berdasarkan penjelasan sebagaimana tersebut di atas, penelitian ini ingin mengungkapkan beberapa temuan-temuan sebagai berikut. (kalimat tidak efektif)
- Berdasarkan penjelasan tersebut, penelitian ini ingin mengungkapkan beberapa temuan, yaitu sebagai berikut. (perbaikannya)
5. Kesejajaran
Contoh 8
- Buku itu dibuat oleh Pusat Bahasa dan Balai Bahasa yang menerbitkannya. (kalimat tidak efektif)
- Buku itu dibuat oleh Pusat Bahasa dan diterbitkan oleh Balai Pustaka.(perbaikannya)
Contoh 9
- Tugas tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan keberterimaan produk nasional, mendorong produktivitas dan daya guna produksi, serta menjamin mutu barang dan jasa sehingga meningkatkan daya saing. (kalimat tidak efektif)
- Tugas tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan keberterimaan produk nasional, mendorong produktivitas dan daya guna produksi, serta menjamin mutu barang dan jasa sehingga meningkatkan daya saing. (perbaikannya)
Baca juga: Kalimat Aktif dan Pasif Lengkap
Demikianlah artikel hari ini tentang Kalimat Efektif [LENGKAP]: Pengertian, Ciri-Ciri, Syarat, Contoh. Semoga bermanfaat bagi anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.
Sumber: PPT "Kalimat Efektif" oleh Karina Jayanti / karina_jayanti.staff.gunadarma.ac.id/.../BAB+6.+KALIMAT+EFEK
file.upi.edu/Direktori/FPBS/.../KALIMAT_EFEKTIF.pdf
digilib.unila.ac.id/5861/17/BAB%20II.pdf
PDF "Kalimat Efektif dalam Berkomunikasi" oleh Trismanto / jurnal.polines.ac.id/jurnal/index.php/bangun_rekaprima/.../623
0 comments