Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa/Bencana Alam Singkat dan Strukturnya - Pernahkah kalian membaca berita tentang berbagai peristiwa alam? Bencana alam seperti tsunami, gempa bumi, banjir bandang, tanah longsor, gunung meletus, angin topan, angin puting beliung, hujan es. Fenomena alam seperti pelangi dan aurora.
Tahukah kalian apa itu teks eksplanasi? Pengertian teks eksplanasi adalah suatu teks yang menjelaskan tentang proses "apa", "mengapa", dan "bagaimana" terjadinya suatu fenomena, baik fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya.
Pada contoh teks eksplanasi kali ini kita hanya membahas mengenai fenomena alam saja. Sebelum kita mulai untuk mengetahui contoh teks eksplanasi beserta strukturnya, sebaiknya kita mengetahui apa saja struktur teks eksplanasi.
Struktur teks eksplanasi sebagai berikut:
Sudah jelas bukan? Jika merasa belum, silahkan baca materi sebelumnya untuk mengetahui lebih jelasnya.
Gunung meletus merupakan peristiwa yang cukup sering terjadi di wilayah Indonesia. Gunung meletus terjadi disebabkan oleh endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Bumi terdiri dari inti bumi yang panas serta bebatuan dan tanah. Karena tertutupi oleh bebatuan dan tanah, permukannya tidak terasa panas. Kemudian, panas dari inti bumi tersalurkan lewat tanah dan bebatuan, sehingga bagian dalam bumi akan bergejolak karena panas.
Panas yang dihasilkan oleh inti bumi akan terus membakar bagian bebatuan dan tanah yang melindungi permukaan bumi dan menghasilkan magma.
Magma merupakan cairan pijar yang terdapat dalam lapisan bumi dengan suhu diperkirakan lebih dari 1000 derajat celcius. Namun, mantel yang melindungi bumi tidak sanggup untuk menahan magma inti bumi terlalu lama.
Hal ini mengakibatkan endapan magma inti bumi naik. Apabila magma sudah tidak kuat untuk ditahan, maka akan tersembur keluar bersamaan dengan bebatuan dan asap letusan dari gunung yang meletus.
Magma yang tersembur keluar menghasilkan lava. Suhu lava yang dikeluarkan mencapai 700-1200 derajat celcius. Lava yang disemburkan dapat mencapai jarak yang cukup jauh sekitar 40 km. Apabila melewati jarak 40 km, lava berangsur mulai dingin.
Lava ini dinamakan dengan lahar. Lava juga mengandung asap. Asap ini mengandung sulfur dioksida yang dapat menjangkau area yang cukup jauh. Zat ini dapat menstimulasi terjadinya hujan asam di daerah sekitar asap. Selain daripada itu asap hasil letusan gunung dapat mengakibatkan sesak napas bagi makhluk hidup.
Gunung meletus juga mempunyai dampak positif selain dampak negatif yang telah dipaparkan. Pengaruh positif tersebut adalah melimpahnya bahan galian seperti batu dan pasir, serta bahan kimia seperti belerang, zeolit, gipsum dan juga emas (epiternal gold).
Sumber: http://www.fulvom.com/2015/02/teks-eksplanasi-proses-terjadinya.html
Gempa bumi adalah goncangan atau getaran yang diakibatkan pergerakan lapisan batu bumi yang berasal dari bawah atau dasar permukaan bumi. Peristiwa alam ini sering terjadi pada daerah dekat gunung berapi dan juga daerah yang dikelelingi lautan luas.
Gempa bumi terjadi karena pergesaran lapisan bawah bumi dan letusan gunung berapi. Gempa bumi terjadi sangat cepat dan dampaknya yang luar biasa. Oleh sebab itu, akibat yang ditimbulkan juga tidak kalah hebat. Getaran gempa bumi sangat kuat dan merambat ke segala arah sehingga dapat menghancurkan bangunan dan menimbulkan banyak korban jiwa.
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dibagi menjadi dua, yakni gempa vulkanik dan gempa tektonik. Gempa vulkanik terjadi karena letusan gunung berapi. Gempa vulkanik lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Sedangkan, gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehingga mengalami pergerakan. Bumi terdiri atas beberapa lapisan batuan menurut teori "Tektonik Plate". Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak dengan perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan antara satu dengan lainnya. Itu yang menjadi penyebab gempa bumi.
Gempa bumi dapat terjadi kapanpun dan dimanapun. Walaupun begitu, konsentrasi gempa cenderung terjadi pada tempat-tempat tertentu, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan Lingkaran Api karena banyaknya gunung berapi.
Sumber: http://www.mikirbae.com/2015/07/teks-eksplanasi-gempa-bumi.html
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan 120 km/jam. Sering terjadi pada wilayah tropis antara garis balik utara dan selatan, kecuali daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis pada umumnya berpusat pada radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan kira-kira 20 km/jam. Mengapa dan bagaimana angin topan dapat terjadi?
Angin dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
Setiap kali memasuki musim panas, datang angin topan yang menyebabkan pohon-pohon tumbang dan juga dapat membuat mobil-mobil bertebangan. Mengapa angin topan mengerikan itu bisa terjadi?
Angin topan terjadi di laut sekitar daerah khatulistiwa sekitar 5 derajat LU. Di sana suhu air laut sangat hangat sampai melebihi 27 derajat celcius. Jika suhunya memanas, udara aka nmengalir naik ke atas.
Karena udara banyak naik, maka tekanan udara di atas tinggi dan di bawah rendah. Udara yang naik lama-kelamaan mendingin, lalu turun, sementara udara yag menghangat naik ke atas.
Proses terjadinya naik turunnya udara dingin dan hangat terjadi berulang-ulang, dan tekanan uap membawa energi yang sangat besar dan suhu udara menjadi sangat rendah, sehingga gumpalan udara yang berputar sangat membahayakan. Gumpalan inilah yang kita sebut angin topan.
Sumber: http://kenjan23.blogspot.com/2016/05/teks-ekplanasi-beserta-strukturnya.html
Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Angin jenis ini di Amerika disebut Angin Tornado mempunyai kecepatan 320 km/jam dan berdiameter 500 m.
Angin puting beliung terjadi pada siang hari ataupun sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Untuk menambah kewaspadaan ada beberapa gejala awal puting beliung seperti udara terasa panas hingga menyebabkan gerah, di langit ada pertumbuhan awan putih yang membentuk gerombolan berlapis-lapis, diantara banyak awan kumulus tersebut, ada salah satu jenis awan yang memiliki batas tepi dengan warna abu-abu yang sangat jelas.
Ada beberapa dampak angin puting beliung yang dapat menimbulkan banyak kerusakan, seperti kerusakan pada rumah serta infrastruktur pada suatu daerah, ada juga beberapa kasus yang menimbulkan korban jiwa.
Untuk mengantisipasi terjadinya angin puting beliung ada baiknya mengenali tanda-tanda yang menandakan terjadinya angin puting beliung, serta dengan melakukan hal-hal seperti mengenali dengan pasti tempat Anda tinggal, melakukan penghijauan, membuat hunian yang kuat.
Sumber: http://tamanbahasaindonesia.blogspot.com/2016/05/teks-eksplanasi-angin-puting-beliung.html
Banjir bandang merupakan banjir besar yang datang dengan tiba-tiba & mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar atau disebut juga dengan air bah.
Banjir bandang menimbulkan berbagai macam masalah baik sosial juga ekonomi. Banjir bandang merusak berbagai macam fasilitas maupun sarana dan prasarana yg dilewati, serta rumah para warga .
Aliran air yang sangat deras dari hulu dengan membawa banyak sekali macam material menghantam pemukiman warga. Hal tersebut mengakibatkan rusaknya rumah warga serta sarana & prasarana yg ada.
Penyebab utama banjir adalah terjadinya hujan di daerah hulu sungai karena proses orografi. Hujan orografis terjadi karena angin mengandung uap air yang bergerak horisontal.
Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara yang dingin mengakibatkan terjadinya kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan yang mengakibatkan banjir bandang di daerah-daerah sepanjang aliran sungai
Penyebab banjir bandang yang lain karena terbentuknya bendungan alami akibat longsornya tanah dari lereng-lereng sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini terbentuk biasanya dari hasil longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar.
Kian hari air yang terbendung bertambah banyak dan saat bendungan alami tidak sanggup menahan jumlah air maka bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya bendungan tersebut menyebabkan tertumpahnya air sekian banyak dan mengalir melalui lembah dan aliran sungai lama serta menghantam apa saja di depannya.
Penyebab banjir bandang yang ketiga karena jebolnya bendungan atau waduk. Karena hujan lebat dalam waktu yang lama mengakibatkan bertambahnya debit air pada waduk atau bendungan.
Saat jumlah air semakin banyak maka tanggul tidak akan kuat lagi menahan debit air yang tertampung. Dan tanggul tersebut akan jebol dan mengeluarkan air yang telah ditampung.
Aliran air yang jebol ini mengenai daerah-daerah yang berada di sekitar waduk. Terutama pada daerah yang memiliki ketinggian lebih rendah dari waduk atau bendungan tersebut.
Banjir bandang tidak bisa dianggap sebagai persoalan tunggal, namun sesuatu yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang secara berantai mengundang banjir. Pemerintah dan lapisan masyarakat harus bersatu menanggulangi banjir agar dampak negatif banjir dapat diminimalisasi.
Sumber: http://www.mikirbae.com/2015/10/memproduksi-teks-eksplanasi-banjir.html
Tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang disebabkan pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai jenis dan tipe seperti gumpalan besar tanah atau jatuhnya bebatuan. Tanah longsor dapat terjadi diberbagai pelosok Indonesia khususnya banyak terjadi di daerah pegunungan dan pedesaan.
Tanah longsor disebabkan oleh hujan yang sangat lebat dan tidak adanya pepohonan yang dapat menyerap air. Bencana ini sering kali terjadi di daerah lereng-lereng yang curam di pegungunan dan hutan-hutan yang gundul.
Tanah longsor terjadi biasanya karena curah hujan yang tinggi dan tanah yang tandus tidak ada pohon-pohon sehingga pada saat musim hujan mengakibatkan air mengendap di dalam tanah karena tidak menyerap air.
Tanah longsor banyak merugikan masyarakat, kerugian itu seperti rumah-rumah masyarakat tertutup oleh tanah atau lumpur dan tanah longsor juga dapat menyebabkan korban jiwa.
Tanah longsor terjadi karena ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penggundulan hutan. Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan.
Pada daerah yang sering terjadi longsor sebaiknya melakukan penanaman pohon kembali yang disebut Reboisasi dan juga tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat selokan-selokan kecil maupun besar sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar.
Tanah longsor juga dapat menyebabkan banjir. Tanah longsor ini dapat ditanggulangi dengan cara membuat terasering pada lereng yang terjal bila membangun pemukiman, penanaman pohon kembali.
Sumber: http://terbeselung.blogspot.com/2016/10/teks-eksplanasi-tentang-tanah-longsor.html
Hujan es dalam ilmu meteorologi disebut dengan hail, merupakan presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level.
Proses ini biasanya es berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terdapat pada negara subtropis, tapi juga di daerah ekuator.
Proses yang menyebabkan hujan es yang lain adalah riming, yakni dimana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan benih-benih es. Karena terjadi pengembunan mendadak maka terjadilah es dengan ukuran yang besar.
Hujan es yang disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan, dan tumbuh secara vertikal dengan luas area horizontalnya kira-kira 3-5 km dan kejadiannya singkat sekitar antara 3-5 menit.
2 per 3 bumi mengandung air dan sisanya daratan. Air tersebut tersimpan di samudera, lautan, dan permukaan tanah. Air tersebut mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan sinar matahari, sedangkan air pada tumbuhan akan mengalami proses penguapan yang dinamakan transpirasi.
Kemudian uap-uap air mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan tersebut bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan embusan angin baik secara horizonal maupun vertikal.
Awan yang mengandung uap air tertiup angin ke tempat yang dingin, mencapai dew point/titik embun lalu mengembun, dan karena beratnya, kemudian jatuh sebagai hujan.
Setelah mengembun menjadi air, lalu tertiup oleh angin thermis yang naik, ke ketingian dengan temperatur di bawah freezing point. Embun tersebut lalu membeku menjadi es dan akan jatuh.
Karena ikatan antarmolekul es selaku benda padat jauh lebih kuat dari ikatan antarmolekul air, maka es tersebut lalu jatuh dalam bentuk yang tidak beraturan, bisa sebesar kepala tangan. Inilah fenomena hujan es.
Hujan es bisa terjadi di Indonesia meskipun Indonesia terletak di daerah tropis yang suhu udaranya selalu hangat dengan kelembapan udara yang relatif tinggi meskipun pada musim kemarau. Hujan es dapat menyebabkan kerusakan serius, khususnya pada penerbangan, peternakan dan banyak lainnya.
Sumber: http://www.fulvom.com/2017/12/teks-eksplanasi-proses-terjadinya-hujan-es-dan-struktunya.html
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, tsu berarti pelabuhan dan nami berarti gelombang, merupakan salah satu bencana alam yang terjadi di Indonesia. Tsunami dapat diartikan sebagai perpindaha badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Tsunami ini rawan terjadi di semua negara yang berbatasan dengan laut dan memiliki potensi gempa yang tinggi.
Tsunami terjadi saat gerakan vertikal pada kerak bumi karena letusan gunung berapi, longsor, gempa bumi maupun meteor yang jatuh ke bum mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba sehingga mengganggu keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini menyebabkan terjadinya aliran energi air laut saat sampai di pantai menjadi gelombang besar sehingga menyebabkan tsunami.
Di laut gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 - 1000 km/jam, kecepatan yang setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombong tidak terasa oleh kapal yang seang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga kira-kira 30 km/jam, tetapi ketinggiannya meningkat hingga mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai, tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan kilometer.
Tsunami mengakibatkan korban jiwa yang tidak sedikit. Korban jiwa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami. Selain itu, tsunami juga berdampak negatif terhadap bangunan, tumbuh-tumbuhan, maupun pencemaran tanah, air bersih, dan lahan pertanian.
Sumber: http://www.fulvom.com/2015/02/teks-eksplanasi-terjadinya-tsunami.html
Pelangi adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit. Pelangi merupakan suatu busur spektrum besar yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air.
Pelangi terbentuk karena pembiasan sinar matahari oleh tetesan air yang ada di atmosfer.
Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap-tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda.
Semua warna yang dihasilkan oleh pelangi berawal dari cahaya matahari. Matahari sendiri memikili beberapa warna disebu polikromatik. Cahaya yang dapat ditangkap jelas oleh mata manusia hanya tujuh warna, yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena terbatasnya sudut pandang mata, jika titik pandang di tempat yang tinggi misalnya dari pesawat terbang dapat terlihat sebagai spektrum warna lengkap yaitu berbentuk lingkaran.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari yang bersinar, tapi dari sisi berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang pengamat tersebut. Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
Keunikan pelangi ini dapat dilihat sesaat setelah hujan dan disertai cahaya matahari, biasanya pagi hari maupun sore saat sudut antara matahari dan bumi masih rendah. Posisi pengamat sangat menentukan, jika di antara hujan dan sinar matahari, dan sinar matahari berada di belakang pengamat. Sehingga terjadi garis lurus antara pengamat, matahari, dan busur pelangi. Maka akan terbentuklah pelangi dari hasil pembiasan dan posisi pengamat tersebut.
Sumber: http://www.fulvom.com/2017/12/teks-eksplanasi-proses-terjadinya-pelangi-dan-strukturnya.html
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara & kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di wilayah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, & nama Yunani untuk angin utara, Boreas.
Ini karena di Eropa, aurora acapkali terlihat kemerah-merahan pada ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober & Maret & April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yg dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yg serupa.Tapi kadang-kadang aurora timbul di puncak gunung pada iklim tropis.
Beberapa hal penting yang berkaitan dengan terbentuknya aurora, yaitu medan magnet dari suatu planet, angin matahari, Interaksi partikel-partikel atmosfer bumi dengan partikel bermuatan dari matahari.
Fenomena aurora ini terkait dengan selubung medan magnet atau magnetosfer Bumi & aktivitas kemunculan bahaya dari matahari. Semakin kuat & lama cahaya aurora, dapat diperkirakan semakin kuat gangguan dari matahari yg dikenal sebagai badai matahari (solar storm). Badai Matahari merupakan siklus aktivitas peledakan dahsyat dari masa puncak aktivitas bintik surya (sunspot), umumnya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Sedangkan gangguannya yang terjadi pada medan magnet Bumi, dinamakan badai magnet (magnetic storm).
Perubahan medan magnet yang mendadak tersebut mengakibatkan partikel bermuatan yg ada pada atmosfer meningkat atau berubah arah (misalnya di lapisan ionosfer). Aurora juga mampu muncul jika terjadi fenomena lanjutan pada magnetosfer yg dikenal sebagai magnetic sub-storm. Peristiwa ini memunculkan aurora lonjong di kutub-kutub Bumi yang simetri satu sama lain. Meski fenomena ini telah diduga oleh para ahli sejak lama, bukti observasi baru diperoleh pada tahun 2001 melalui pengamatan satelit NASA.
Oleh karena itu, kita sebagai insan harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Aurora merupakan peristiwa yang lazim ditemui di wilayah kutub. Bahaya aurora tehadap manusia sampai saat ini belum pernah dibuktikan. Akan tetapi fenomena ini dapat mengganggu jaringan telekomunikasi.
Sumber: http://blogbagiinfoo.blogspot.com/2017/04/teks-eksplanasi-aurora.html
Tahukah kalian apa itu teks eksplanasi? Pengertian teks eksplanasi adalah suatu teks yang menjelaskan tentang proses "apa", "mengapa", dan "bagaimana" terjadinya suatu fenomena, baik fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya dan lainnya.
Pada contoh teks eksplanasi kali ini kita hanya membahas mengenai fenomena alam saja. Sebelum kita mulai untuk mengetahui contoh teks eksplanasi beserta strukturnya, sebaiknya kita mengetahui apa saja struktur teks eksplanasi.
Struktur teks eksplanasi sebagai berikut:
- Pernyataan umum: berisi penjelasan umm tentang fenomena-fenomena.
- Deretan penjelas/sebab-akibat: berisi penjelasan mengenai proses mengapa fenomena dapat terjadi atau tercipta.
- Interpretasi: bagian ini sebagai teks penutup, bersifat pilihan bukan suatu keharusan ada bagian ini.
Sudah jelas bukan? Jika merasa belum, silahkan baca materi sebelumnya untuk mengetahui lebih jelasnya.
PENTING! : Bagi kamu yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang pengertian teks eksplanasi, strukturnya, ciri-ciri, tujuan, jenis, dan kaidah kebahasaannya, silahkan belajar pada materi khusus Teks Eksplanasi.
#1. Contoh Teks Eksplanasi Gunung Meletus
Pernyataan umum
Deretan penjelas
Panas yang dihasilkan oleh inti bumi akan terus membakar bagian bebatuan dan tanah yang melindungi permukaan bumi dan menghasilkan magma.
Magma merupakan cairan pijar yang terdapat dalam lapisan bumi dengan suhu diperkirakan lebih dari 1000 derajat celcius. Namun, mantel yang melindungi bumi tidak sanggup untuk menahan magma inti bumi terlalu lama.
Hal ini mengakibatkan endapan magma inti bumi naik. Apabila magma sudah tidak kuat untuk ditahan, maka akan tersembur keluar bersamaan dengan bebatuan dan asap letusan dari gunung yang meletus.
Magma yang tersembur keluar menghasilkan lava. Suhu lava yang dikeluarkan mencapai 700-1200 derajat celcius. Lava yang disemburkan dapat mencapai jarak yang cukup jauh sekitar 40 km. Apabila melewati jarak 40 km, lava berangsur mulai dingin.
Lava ini dinamakan dengan lahar. Lava juga mengandung asap. Asap ini mengandung sulfur dioksida yang dapat menjangkau area yang cukup jauh. Zat ini dapat menstimulasi terjadinya hujan asam di daerah sekitar asap. Selain daripada itu asap hasil letusan gunung dapat mengakibatkan sesak napas bagi makhluk hidup.
Interpretasi
Sumber: http://www.fulvom.com/2015/02/teks-eksplanasi-proses-terjadinya.html
Baca contoh lainnya: Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Bulan dan Strukturnya
#2. Contoh Teks Eksplanasi Gempa Bumi
Pernyataan umum
Deretan penjelas
Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dibagi menjadi dua, yakni gempa vulkanik dan gempa tektonik. Gempa vulkanik terjadi karena letusan gunung berapi. Gempa vulkanik lebih jarang terjadi dibandingkan dengan gempa tektonik.
Sedangkan, gempa tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi menjadi lunak sehingga mengalami pergerakan. Bumi terdiri atas beberapa lapisan batuan menurut teori "Tektonik Plate". Sebagian besar daerah lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti halnya salju. Lapisan ini bergerak dengan perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan antara satu dengan lainnya. Itu yang menjadi penyebab gempa bumi.
Interpretasi
Sumber: http://www.mikirbae.com/2015/07/teks-eksplanasi-gempa-bumi.html
#3. Contoh Teks Eksplanasi Angin Topan
Pernyataan umum
Deretan penjelasan/urutan sebab-akibat
Setiap kali memasuki musim panas, datang angin topan yang menyebabkan pohon-pohon tumbang dan juga dapat membuat mobil-mobil bertebangan. Mengapa angin topan mengerikan itu bisa terjadi?
Angin topan terjadi di laut sekitar daerah khatulistiwa sekitar 5 derajat LU. Di sana suhu air laut sangat hangat sampai melebihi 27 derajat celcius. Jika suhunya memanas, udara aka nmengalir naik ke atas.
Karena udara banyak naik, maka tekanan udara di atas tinggi dan di bawah rendah. Udara yang naik lama-kelamaan mendingin, lalu turun, sementara udara yag menghangat naik ke atas.
Proses terjadinya naik turunnya udara dingin dan hangat terjadi berulang-ulang, dan tekanan uap membawa energi yang sangat besar dan suhu udara menjadi sangat rendah, sehingga gumpalan udara yang berputar sangat membahayakan. Gumpalan inilah yang kita sebut angin topan.
Sumber: http://kenjan23.blogspot.com/2016/05/teks-ekplanasi-beserta-strukturnya.html
Baca contoh lainnya: Contoh Teks Eksplanasi Gerhana Matahari
#4. Contoh Teks Eksplanasi Puting Beliung
Pernyataan umum
Angin puting beliung terjadi pada siang hari ataupun sore hari pada musim pancaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja, karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Deretan penjelas/urutan sebab-akibat
Ada beberapa dampak angin puting beliung yang dapat menimbulkan banyak kerusakan, seperti kerusakan pada rumah serta infrastruktur pada suatu daerah, ada juga beberapa kasus yang menimbulkan korban jiwa.
Untuk mengantisipasi terjadinya angin puting beliung ada baiknya mengenali tanda-tanda yang menandakan terjadinya angin puting beliung, serta dengan melakukan hal-hal seperti mengenali dengan pasti tempat Anda tinggal, melakukan penghijauan, membuat hunian yang kuat.
Sumber: http://tamanbahasaindonesia.blogspot.com/2016/05/teks-eksplanasi-angin-puting-beliung.html
#5. Contoh Teks Eksplanasi Banjir Bandang
Pernyataan umum
Banjir bandang menimbulkan berbagai macam masalah baik sosial juga ekonomi. Banjir bandang merusak berbagai macam fasilitas maupun sarana dan prasarana yg dilewati, serta rumah para warga .
Aliran air yang sangat deras dari hulu dengan membawa banyak sekali macam material menghantam pemukiman warga. Hal tersebut mengakibatkan rusaknya rumah warga serta sarana & prasarana yg ada.
Deretan penjelas/urutan sebab-akibat
Angin tersebut naik menuju pegunungan, suhu udara yang dingin mengakibatkan terjadinya kondensasi. Terjadilah hujan di sekitar pegunungan yang mengakibatkan banjir bandang di daerah-daerah sepanjang aliran sungai
Penyebab banjir bandang yang lain karena terbentuknya bendungan alami akibat longsornya tanah dari lereng-lereng sepanjang aliran sungai. Bendungan alami ini terbentuk biasanya dari hasil longsoran berupa batu, tanah, dan kayu hasil penebangan liar.
Kian hari air yang terbendung bertambah banyak dan saat bendungan alami tidak sanggup menahan jumlah air maka bendungan tersebut akan rusak. Rusaknya bendungan tersebut menyebabkan tertumpahnya air sekian banyak dan mengalir melalui lembah dan aliran sungai lama serta menghantam apa saja di depannya.
Penyebab banjir bandang yang ketiga karena jebolnya bendungan atau waduk. Karena hujan lebat dalam waktu yang lama mengakibatkan bertambahnya debit air pada waduk atau bendungan.
Saat jumlah air semakin banyak maka tanggul tidak akan kuat lagi menahan debit air yang tertampung. Dan tanggul tersebut akan jebol dan mengeluarkan air yang telah ditampung.
Aliran air yang jebol ini mengenai daerah-daerah yang berada di sekitar waduk. Terutama pada daerah yang memiliki ketinggian lebih rendah dari waduk atau bendungan tersebut.
Interpretasi
Sumber: http://www.mikirbae.com/2015/10/memproduksi-teks-eksplanasi-banjir.html
#6. Contoh Teks Eksplanasi Tanah Longsor
Pernyataan umum
Deretan penjelas
Tanah longsor terjadi biasanya karena curah hujan yang tinggi dan tanah yang tandus tidak ada pohon-pohon sehingga pada saat musim hujan mengakibatkan air mengendap di dalam tanah karena tidak menyerap air.
Tanah longsor banyak merugikan masyarakat, kerugian itu seperti rumah-rumah masyarakat tertutup oleh tanah atau lumpur dan tanah longsor juga dapat menyebabkan korban jiwa.
Tanah longsor terjadi karena ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab yang melakukan penggundulan hutan. Mereka hanya memikirkan dirinya sendiri tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan.
Interpretasi
Tanah longsor juga dapat menyebabkan banjir. Tanah longsor ini dapat ditanggulangi dengan cara membuat terasering pada lereng yang terjal bila membangun pemukiman, penanaman pohon kembali.
Sumber: http://terbeselung.blogspot.com/2016/10/teks-eksplanasi-tentang-tanah-longsor.html
#7. Contoh Teks Eksplanasi Hujan Es
Pernyataan umum
Proses ini biasanya es berukuran besar. Karena ukurannya, walaupun telah turun ke arah yang lebih rendah dengan suhu relatif hangat tidak semuanya mencair. Hujan es tidak hanya terdapat pada negara subtropis, tapi juga di daerah ekuator.
Deretan penjelas
Hujan es yang disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal berlapis-lapis (CB) dekat dengan permukaan bumi, dapat juga berasal dari multi sel awan, dan tumbuh secara vertikal dengan luas area horizontalnya kira-kira 3-5 km dan kejadiannya singkat sekitar antara 3-5 menit.
2 per 3 bumi mengandung air dan sisanya daratan. Air tersebut tersimpan di samudera, lautan, dan permukaan tanah. Air tersebut mengalami penguapan atau evaporasi dengan bantuan sinar matahari, sedangkan air pada tumbuhan akan mengalami proses penguapan yang dinamakan transpirasi.
Kemudian uap-uap air mengalami proses kondensasi atau pemadatan yang akhirnya menjadi awan. Awan-awan tersebut bergerak ke tempat yang berbeda dengan bantuan embusan angin baik secara horizonal maupun vertikal.
Awan yang mengandung uap air tertiup angin ke tempat yang dingin, mencapai dew point/titik embun lalu mengembun, dan karena beratnya, kemudian jatuh sebagai hujan.
Setelah mengembun menjadi air, lalu tertiup oleh angin thermis yang naik, ke ketingian dengan temperatur di bawah freezing point. Embun tersebut lalu membeku menjadi es dan akan jatuh.
Karena ikatan antarmolekul es selaku benda padat jauh lebih kuat dari ikatan antarmolekul air, maka es tersebut lalu jatuh dalam bentuk yang tidak beraturan, bisa sebesar kepala tangan. Inilah fenomena hujan es.
Interpretasi
Sumber: http://www.fulvom.com/2017/12/teks-eksplanasi-proses-terjadinya-hujan-es-dan-struktunya.html
#8. Contoh Teks Eksplanasi Tsunami
Pernyataan umum
Deretan penjelas
Di laut gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500 - 1000 km/jam, kecepatan yang setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombong tidak terasa oleh kapal yang seang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga kira-kira 30 km/jam, tetapi ketinggiannya meningkat hingga mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai, tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan kilometer.
Interpretasi
Sumber: http://www.fulvom.com/2015/02/teks-eksplanasi-terjadinya-tsunami.html
#9. Contoh Teks Eksplanasi Pelangi
Pernyataan umum
Deretan penjelas
Ketika sinar matahari melalui tetesan air, cahaya tersebut dibengkokkan sedemikian rupa sehingga membuat warna-warna yang ada pada cahaya tersebut terpisah. Tiap-tiap warna dibelokkan pada sudut yang berbeda.
Semua warna yang dihasilkan oleh pelangi berawal dari cahaya matahari. Matahari sendiri memikili beberapa warna disebu polikromatik. Cahaya yang dapat ditangkap jelas oleh mata manusia hanya tujuh warna, yakni merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Pelangi terlihat sebagai busur dari permukaan bumi karena terbatasnya sudut pandang mata, jika titik pandang di tempat yang tinggi misalnya dari pesawat terbang dapat terlihat sebagai spektrum warna lengkap yaitu berbentuk lingkaran.
Pelangi hanya dapat dilihat saat hujan bersamaan dengan matahari yang bersinar, tapi dari sisi berlawanan dengan si pengamat. Posisi si pengamat harus berada antara matahari dan tetesan air dengan matahari di belakang pengamat tersebut. Matahari, mata si pengamat, dan pusat busur pelangi harus berada dalam satu garis lurus.
Interpretasi
Sumber: http://www.fulvom.com/2017/12/teks-eksplanasi-proses-terjadinya-pelangi-dan-strukturnya.html
#10. Contoh Teks Eksplanasi Aurora
Pernyataan umum
Aurora adalah fenomena alam yg menyerupai pancaran cahaya yg menyala-nyala dalam lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yg dimiliki planet tadi dengan partikel bermuatan yg dipancarkan oleh Matahari (angin surya).
Deretan penjelas
Ini karena di Eropa, aurora acapkali terlihat kemerah-merahan pada ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober & Maret & April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yg dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yg serupa.Tapi kadang-kadang aurora timbul di puncak gunung pada iklim tropis.
Beberapa hal penting yang berkaitan dengan terbentuknya aurora, yaitu medan magnet dari suatu planet, angin matahari, Interaksi partikel-partikel atmosfer bumi dengan partikel bermuatan dari matahari.
Fenomena aurora ini terkait dengan selubung medan magnet atau magnetosfer Bumi & aktivitas kemunculan bahaya dari matahari. Semakin kuat & lama cahaya aurora, dapat diperkirakan semakin kuat gangguan dari matahari yg dikenal sebagai badai matahari (solar storm). Badai Matahari merupakan siklus aktivitas peledakan dahsyat dari masa puncak aktivitas bintik surya (sunspot), umumnya setiap 11 tahun akan memasuki periode aktivitas badai matahari. Sedangkan gangguannya yang terjadi pada medan magnet Bumi, dinamakan badai magnet (magnetic storm).
Perubahan medan magnet yang mendadak tersebut mengakibatkan partikel bermuatan yg ada pada atmosfer meningkat atau berubah arah (misalnya di lapisan ionosfer). Aurora juga mampu muncul jika terjadi fenomena lanjutan pada magnetosfer yg dikenal sebagai magnetic sub-storm. Peristiwa ini memunculkan aurora lonjong di kutub-kutub Bumi yang simetri satu sama lain. Meski fenomena ini telah diduga oleh para ahli sejak lama, bukti observasi baru diperoleh pada tahun 2001 melalui pengamatan satelit NASA.
Interpretasi
Sumber: http://blogbagiinfoo.blogspot.com/2017/04/teks-eksplanasi-aurora.html
11. Contoh Teks Eksplanasi Banjir
Banjir merupakan fenomena alam yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan bumi kawasan tersebut. Dalam pengertian yang luas, banjir dapat diartikan sebagai suatu bagian dari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan bumi yang bergerak ke laut. Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir di permukaan Bumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke dalam tanah.
Air hujan sampai di permukaan Bumi dan mengalir di permukaan Bumi, bergerak menuju ke laut dengan membentuk alur-alur sungai. Alur-alur sungai ini di mulai di daerah yang tertinggi di suatu kawasan, bisa daerah pegunungan, gunung atau perbukitan, dan berakhir di tepi pantai ketika aliran air masuk ke laut.
Secara sederhana, segmen aliran sungai itu dapat kita bedakan menjadi daerah hulu , tengah, dan hilir . Di daerah hulu yang biasanya terdapat di daerah pegunungan, gunung atau perbukitan. Lembah sungai sempit dan potongan melintangnya berbentuk huruf “V”. Di dalam alur sungai banyak batu yang berukuran besar (bongkah) dari runtuhan tebing, dan aliran air sungai mengalir di sela-sela batu-batu tersebut. Air sungai relatif sedikit. Tebing sungai sangat tinggi. Terjadi erosi pada arah vertikal yang dominan oleh aliran air sungai.
Di daerah tengah, umumnya merupakan daerah kaki pegunungan, kaki gunung, atau kaki bukit. Alur sungai melebar dan potongan melintangnya berbentuk huruf “U”. Tebing sungai tinggi. Terjadi erosi pada arah horizontal, mengerosi batuan induk. Dasar alur sungai melebar, dan di dasar alur sungai terdapat endapan sungai yang berukuran butir kasar. Bila debit air meningkat, aliran air dapat naik dan menutupi endapan sungai yang di dalam alur, tetapi air sungai tidak melewati tebing sungai dan keluar dari alur sungai.
Di daerah hilir, umumnya merupakan daerah dataran. Alur sungai lebar dan bisa sangat lebar dengan tebing sungai yang relatif sangat rendah dibandingkan lebar alur. Alur sungai dapat berkelok-kelok seperti huruf “S” yang dikenal sebagai “meander”. Di kiri dan kanan alur terdapat dataran yang secara teratur akan tergenang oleh air sungai yang meluap, sehingga dikenal sebagai “dataran banjir”. Di segmen ini terjadi pengendapan di kiri dan kanan alur sungai pada saat banjir yang menghasilkan dataran banjir. Terjadi erosi horizontal yang mengerosi endapan sungai itu sendiri yang diendapkan sebelumnya.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di selokan sungai. Akibatnya, mampu merendam dan merusak jalan raya, jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, dan kanal. Kerugian dari segi harta dan jiwa manusia merupakan dampak lain dari terjadinya banjir.
12. Teks Eksplanasi tentang Erosi
Proses Terjadinya Erosi
Menurut ilmu geologi, erosi adalah pengikisan batuan yang disebabkan oleh kekuaran angina, air, es, dan organisme. Angin yang berembus kencang terus menerus dapat mengikis batuan di permukaan bumi. Air yang mengalir terus menerus selama jutaan tahun juga dapat menggerus batuan yang terdapat di sekitarnya dapat meretakkan batuan jika celah batuan terisi air membeku.
Faktor- factor alam yang menyebabkan terjadinya erosi adalah curah hujan, tekstur tanah, kemiringan lereng, dan tutupan tanah. Sebagai contoh, curah hujan yang tinggi di suatu lokasi yang tekstur tanahnya berpasir serta berlereng curam menimbulkan tingkat erosi yang tinggi. Selain factor curah hujan, tekstur tanah, kemiringan lereng, dan tutupan tanah juga mempengaruhi tingkat erosi. Tanah yang gundul tanpa ada tanaman pohon atau rumput akan rawan erosi
Baca contoh lainnya: Contoh Teks Eksplanasi tentang Budaya Daerah
Demikianlah artikel hari ini tentang Contoh Teks Eksplanasi Peristiwa/Bencana Alam dan Strukturnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Untuk membantu blog ini agar berkembang, kami mohon untuk share dan komentar ya. Sekian dan terima kasih.
0 comments