Pengertian Roman, jenis-jenis, ciri-ciri, dan unsur pembangun roman - Roman termasuk salah satu jenis cerita fiksi. Apa itu roman? Roman adalah cerita fiksi yang melukiskan kronik kehidupan tokoh-tokoh yang rinci dan mendalam.
Dalam perkembangannya, roman disamakan dengan novel, padahal kedua karya sastra ini berbeda.
Apakah Anda sudah memahami apa yang dimaksud dengan roman? Jika masih belum, sebaiknya kita jabarkan pengertian roman menurut para ahli yang lainnya.
Berikut ini beberapa pendapat para pakar mengenai definisi roman.
Roman adalah salah satu jenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pealkunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Roman bisa juga artinya adalah "kisah pecintaan".
Roman merupakan karangan prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
Roman adalah kisah yang menggambarkan beberapa orang tokoh yang ada dalam cerita fiksi yang dibuat oleh pengarangnya.
Menurut Jasin (1959:36-41) roman merupakan cerita yang melingkupi seluruh kehidupan tokoh, pelaku-pelakunya dilukiskan dari kecilnya hingga matinya, dari ayunan hingga ke kubur.
Roman (seharusnya) mengambarkan kejadian yang mungkin terjadi dengan kondisi yang tidak memungkinkan atau hampir tidak memungkinkan sebagai sebuah kenyataan. Roman adalah sebuah cerita subjektif, di dalamnya penulis berusaha menggambarkan dunia menurut pendapatnya sendiri.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa:
Jenis-jenis roman terbagi dalam 4 macam, yaitu berdasarkan penggambaran utama, berdasarkan penitikberatan cerita, berdasarkan materi, tema, sasaran tuntutan, dan teknik penceritaan dan berdasarkan pandangan Badudu. Berikut penjelasan singkatnya.
Ruttkowski dan Reichman (1974 :23), mengatakan bahwa
Badudu (1977: 42-45) mengatakan bahwa roman dapat dibedakan menjadi roman bertenden, roman sejarah, roman kemasyarakatan, roman adat, roman detektif, dan roman psikologi.
Sedangkan unsur pembangun roman ada 5 yaitu sebagai berikut.
Pandangan hidup atau perasaan tertentu mengenai kehidupan atau nilai-nilai tertentu yang membangun ide utama atau dasar suatu karya sastra (Brooks, Pusher dan Warren dalam Tariga, 2008:80).
Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahap-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para tokoh dalam suatu cerita fiksi (Aminuddin 2002:83).
Peristiwa dala karya fiksi seperti dalam kehidupan sehari-hari, selalu digambarkan oleh pelaku atau tokoh-tokoh tertentu. (Aminuddin 2002:79). Tokoh adalah orang yang menggambarkan suatu kejadian dalam sebuah cerita.
Penokohan lebih luas pengertiannya daripada tokoh dan perwatakan sebab ia sekaligus mencakup masalah yang ada pada setiap tokoh, bagaimana penempatan, bagaimana perwatakan dan penggambarannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan pelukisan yang jelas kepada para pembaca. Menurut Jones dalam (Nurgiyantoro 2010:166).
Latar atau setting adalah landas tumpu, mengacu pada pengertian tempat, lingkungan sosial, dan hubungan waktu tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Menurut Abrams dalam (Nurgiyantoro 2010:216)
Konflik adalah percekcokan, pertentangan atau perselisihan. Dalam karya sastra konflik merupakan pertentangan atau ketegangan dalam suatu cerita rekaan atau drama.
Adapun ciri-ciri dalam roman adalah sebagai berikut.
Demikianlah artikel hari ini tentang roman yang meliputi pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri, dan unsur pembangunnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Dalam perkembangannya, roman disamakan dengan novel, padahal kedua karya sastra ini berbeda.
Mau tau perbedaannya apa? Coba bandingkan dengan: Pengertian Novel dan Ciri-cirinya
Apakah Anda sudah memahami apa yang dimaksud dengan roman? Jika masih belum, sebaiknya kita jabarkan pengertian roman menurut para ahli yang lainnya.
Pengertian Roman Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pendapat para pakar mengenai definisi roman.
Wikipedia
Roman adalah salah satu jenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pealkunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Roman bisa juga artinya adalah "kisah pecintaan".
KBBI
Roman merupakan karangan prosa yang melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing.
Ruttkowski & Reichmann
Roman adalah kisah yang menggambarkan beberapa orang tokoh yang ada dalam cerita fiksi yang dibuat oleh pengarangnya.
Jasin
Menurut Jasin (1959:36-41) roman merupakan cerita yang melingkupi seluruh kehidupan tokoh, pelaku-pelakunya dilukiskan dari kecilnya hingga matinya, dari ayunan hingga ke kubur.
Goethe
Roman (seharusnya) mengambarkan kejadian yang mungkin terjadi dengan kondisi yang tidak memungkinkan atau hampir tidak memungkinkan sebagai sebuah kenyataan. Roman adalah sebuah cerita subjektif, di dalamnya penulis berusaha menggambarkan dunia menurut pendapatnya sendiri.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa:
Roman adalah sebuah karya gambaran dunia yang diciptakan oleh pengarangnya, yang di dalamnya menampilkan keseluruhan hidup suatu tokoh beserta permasalahannya, terutama dalam hubungan dengan kehidupan sosialnya.
Jenis-Jenis Roman
Jenis-jenis roman terbagi dalam 4 macam, yaitu berdasarkan penggambaran utama, berdasarkan penitikberatan cerita, berdasarkan materi, tema, sasaran tuntutan, dan teknik penceritaan dan berdasarkan pandangan Badudu. Berikut penjelasan singkatnya.
Berdasarkan Penggambaran Utama
- Figurenroman: jika dalam sebuah roman lebih diutamakan penggambaran seseorang atau beberapa orang tokoh,
- Raumroman : jika dalam sebuah roman lebih diutamakan penggambaran sebuah dunia.
- Handlungsroman : jika dalam sebuah roman lebih diutamakan pembentukan suatu tindakan yang menarik.
Berdasarkan Penitikberatan Cerita
- Roman Kriminal dan Detektif : Menitikberatkan ceritanya pada psikologi seorang penjahat, sedangkan roman detektif lebih kepada teka-teki yang harus dipecahkan oleh detektif dengan kemampuannya.
- Roman Petualangan : Menjelaskan bahwa sang tokoh utama, baik sengaja ataupun tidak disengaja terjebak dalam berbagai macam petualangan.
- Roman Psikologi : Menjelaskan bahwa jenis roman yang sedikit sekali menceritakan perbuatan tokohnya, tetapi lebih kepada bagaimana keadaan batin tokohnya.
- Roman Percintaan : Menjelaskan bahwa dari segi bahan cerita, tema utama roman ini adalah percintaan pada zaman Romantik.
- Roman Hiburan : Dibuat untuk memuaskan keinginan pembaca terhadap hiburan.
- Roman Anak dan Remaja : Tema bahan cerita dan bentuk roman diperuntukan untuk para anak dan remaja dan biasanya terdapat aspek meghibur, mengajar dan mendidik.
- Roman Pendidikan : Menitikberatkan pada perkembangan pendidikan tokoh utama dalam cerita.
Berdasarkan materi, tema, sasaran tuntutan, dan teknik penceritaan
- Roman berdasarkan materi : roman petualangan, roman kriminal, roman pahlawan, roman perjalanan.
- Roman berdasarkan tema : roman percintaan, roman sosial, roman pendidikan.
- Roman berdasarkan teknik penceritaan : roman orang pertama, roman orang kedua.
- Roman berdasarkan sasaran : roman remaja, roman perempuan, roman anak-anak.
- Roman berdasarkan tuntutan : roman hiburan dan roman picisan.
Berdasarkan pandangan Badudu
Badudu (1977: 42-45) mengatakan bahwa roman dapat dibedakan menjadi roman bertenden, roman sejarah, roman kemasyarakatan, roman adat, roman detektif, dan roman psikologi.
- Roman Sejarah : roman yang menggambarkan kehidupan tokoh-tokoh cerita dalam suatu masa sejarah.
- Roman Bertenden : roman yang dalam kisahnya menunjukkan keganjilan dalam kehidupan masyarakat dengan tujuan untuk memperbaikinya.
- Roman Detektif : roman yang menceritakan tokoh cerita yang berperan sebagai seorang detektif.
- Roman Perjuangan : roman yang melukiskan suasana perjuangan dan peperangan yang dialami tokoh-tokoh dalam mempertahakan kemerdekaan bangsa dan negerinya.
- Roman Sosial atau Masyarakat : roman yang menceritakan kehidupan tokoh-tokoh cerita dalam suatu lapisan sosial masyarakat tertentu dengan berbagai derita dan suka yang mereka alami.
Unsur Pembangun Roman
Sedangkan unsur pembangun roman ada 5 yaitu sebagai berikut.
1. Tema
Pandangan hidup atau perasaan tertentu mengenai kehidupan atau nilai-nilai tertentu yang membangun ide utama atau dasar suatu karya sastra (Brooks, Pusher dan Warren dalam Tariga, 2008:80).
2. Alur
Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahap-tahapan peristiwa sehingga menjalin suatu cerita yang dihadirkan oleh para tokoh dalam suatu cerita fiksi (Aminuddin 2002:83).
3. Tokoh dan Penokohan
Peristiwa dala karya fiksi seperti dalam kehidupan sehari-hari, selalu digambarkan oleh pelaku atau tokoh-tokoh tertentu. (Aminuddin 2002:79). Tokoh adalah orang yang menggambarkan suatu kejadian dalam sebuah cerita.
Penokohan lebih luas pengertiannya daripada tokoh dan perwatakan sebab ia sekaligus mencakup masalah yang ada pada setiap tokoh, bagaimana penempatan, bagaimana perwatakan dan penggambarannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan pelukisan yang jelas kepada para pembaca. Menurut Jones dalam (Nurgiyantoro 2010:166).
4. Latar
Latar atau setting adalah landas tumpu, mengacu pada pengertian tempat, lingkungan sosial, dan hubungan waktu tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Menurut Abrams dalam (Nurgiyantoro 2010:216)
5. Konflik
Konflik adalah percekcokan, pertentangan atau perselisihan. Dalam karya sastra konflik merupakan pertentangan atau ketegangan dalam suatu cerita rekaan atau drama.
Ciri-ciri Roman
Adapun ciri-ciri dalam roman adalah sebagai berikut.
- Jalan cerita roman lebih panjang dibandingkan dengan novel ataupun cerpen (baca: Pengertian Cerpen, Struktur, dan Kaidahnya).
- Roman bercerita tentang dari mulai hidup tokoh sampai tokoh itu meninggal. Oleh sebab itu, roman dikenal ceritanya lebih panjang dari karya fiksi lainnya.
- Karakter para tokoh dalam karya fiksi roman diutarakan secara mendetail.
- Roman memiliki alur yang kompleks. Ada banyak tokoh yang diangkat dalam cerita.
Demikianlah artikel hari ini tentang roman yang meliputi pengertian, jenis-jenis, ciri-ciri, dan unsur pembangunnya. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
0 comments