Teks syair merupakan materi bahasa Indonesia Kelas 7/VII dan 9/IX - Materi ini membahas pengertian syair, jenis-jenis, struktur/unsur syair, ciri-ciri, kaidah kebahasaan dan contoh syair.
Salah satu puisi lama berasal dari Persia adalah Syair. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa Arab yaitu syi'ir atau syu'ur yang artinya "perasaan yang menyadari", kemudian kata syu'ur berkembang menjadi syi'ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai materi syair. Simaklah materi ini dengan baik.
Pertama-tama yang harus kita ketahui yakni apa yang dimaksud dengan syair?
Demikianlah artikel hari ini tentang pengertian syair beserta jenis-jenis, unsur-unsur, ciri-ciri, kaidah kebahasaan dan contoh syair lengkap. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
Salah satu puisi lama berasal dari Persia adalah Syair. Kata atau istilah syair berasal dari bahasa Arab yaitu syi'ir atau syu'ur yang artinya "perasaan yang menyadari", kemudian kata syu'ur berkembang menjadi syi'ru yang berarti puisi dalam pengetahuan umum.
Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai materi syair. Simaklah materi ini dengan baik.
Pertama-tama yang harus kita ketahui yakni apa yang dimaksud dengan syair?
Materi terkait: Materi Gurindam
Syair biasanya digunakan untuk melukiskan/menggambarkan suatu hal-hal yang panjang, misalnya seperti cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain sebagainya. Jika kita lihat dari segi strukturnya, syair sangat terikat pada aturan-aturan.
Orang yang membuat atau membacakan syair disebut dengan penyair atau pujangga.
Menurut isinya, syair dapat dibagi atas lima jenis, yaitu sebagai berikut.
Syair agama adalah jenis syair yang mengandung tema ajaran ilmu tasawuf. Syair jenis ini tergolong syair yang sangat penting.
Syair agama terbagi menjadi empat, yakni syair riwayat Nabi, syair sufi, syair ajaran Islam, dan syair nasihat.
Syair kiasan adalah syair yang didalamnya mengandung cerita tentang percintaan antara burung, bunga, ikan, serta buah-buahan yang semuanya itu hanya sebagai simbolik yang terkandung di dalamnya, sindiran atau kiasan kepada peristiwa/kejadian tertentu.
Syair Panji adalah jenis syair yang didalamnya bercerita/berisi tentang keadaan yang terjadi di dalam kerajaan (istana), keadaan orang-orang yang ada atau berasal dari dalam istana.
Syair romantis adalah jenis syair yang berisi mengenai percintaan pelipur lara, cerita rakyat, dan sebagainya.
Syair sejarah adalah jenis syair yang didalamnya bercerita mengenai peristiwa-peristiwa sejarah penting yang pernah terjadi sebelumnya, misalnya tentang peperangan.
Unsur-unsur syair terbagi menjadi dua, yaitu unsur fisik dan unsur batin. Penejelasannya sebagai berikut.
Unsur fisik terdiri atas baris-baris yang bersama-sama menciptakan bait-bait. Selanjutnya bait-bait itu membentuk keseluruhan makna. Struktur fisik puisi mempunyai kekhasan tersendiri dengan menggunakan ciri-ciri yang melekat padanya.
Unsur ekstrinsik terdiri dari empat aspek, yaitu sebagai berikut.
Sedangkan unsur batin atau unsur intrinsik syair adalah sebagai berikut.
Apa saja ciri-ciri syair? Berikut ini adalah ciri-ciri lengkapnya.
Adapun kaidah kebahasaan dalam syair yaitu sebagai berikut.
Berikut ini kami akan membagikan juga beberapa contoh syair mulai dari syair agama sampai syair sejarah.
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Apabila enkau kesulitan
Dan menerima segala cobaan
Memohonlah kepada Tuhan
Pasti Tuhan mengabulkan
Jangan lupa kepadanya
Patuhilah perintahnya
Bertaubatlah kepadanya
Pasti Tuhan menerimanya
Ingatlah pada kesalahanmu
Ingatlah pada kelakuanmu
Perbaikilah dirimu
Tuhan pasti menyayangimu
Janganlah berbuat dosa
Semua dosa akan binasa
Dengan bertaubat pasti bisa
Kepada Tuhan yang Maha Esa
Ku janji akan bertaubat
Aku akan menjalani sholat
Supaya aku tidak tersesat
Agar aku dan Tuhan lebih dekat
Aku bersujud kepadamu
Tuk memohon ampunanmu
Aku berdoa kepadamu
Tuk mengharapkan surgamu
Sumber: http://novalbellamy.blogspot.co.id/2014/09/contoh-syair-agama-bahasa-indonesia.html
Jagat raya luas membentang
Berhiaskan cahaya terang
Lebih terang melebihi bintang
Menemani perasaan yang malang
Rasanya tidak ingin ada malam
Jika malam hanya kelam
Terombang ambing dalam suram
Hanyut bersama suara malam
Tidak dapat bercerita
Hanya mengadu kepada sang pencipta
Betapa perihnya dunia nyata
Kesenangan tak pernah tercipta
Jika aku boleh memilih
Aku akan menangis lirih
Menahan kenyataan yang pedih
Tak sesuai kenyataan yang lebih
Seperti sudah tidak bernyawa
Tapi masih memiliki jiwa
Kapan cahaya akan membawa
Menuju tempat teristimewa
Yaitu di tempat yang gelap
Menawarkan cahaya gemerlap
Bintang membuatku bercakap
Pada bulan yang sudah lama terlelap
Sumber: http://gheraimroatusshalihah27.blogspot.co.id/2015/10/contoh-syair-kiasan.html
Adapun akan mangkunegara
Gundah tiada lagi terkira
Belas memandang Raja Putra
Semuanya sudah dalam penjara
Sungguh ia bersuka-suka
Hatinya gundah tiada berketika
Sangat pandai menyamarkan duka
Tiada rupa memandang muka
Jikalau memandang saudaranya
Di dalam penjara yang ketiganya
Berlinang-linang air matanya
Seboleh-bolehnya disamarkannya
Daripada ia tiada takutnya
Pada Prabu Nata ratu bangsawan
Hati yang gundah diliburkan
Dibawanya dengan bersesukaan
Sumber: https://hananabdulaziz1907.blogspot.co.id/2016/08/contoh-syair-panji.html
Sudah lama rasa ini terpendam di hatiku
tapi kau tak menganggap diriku
mungkin hatimu sudah tertutup untukku
ini memang jalan takdirku
diri ini terus terjatuh
karena kau pergi menjauh
tapi ku tak mengeluh
dan ku terus terjatuh
ku tau kau pergi tanpa alasan
meski jarak memisahkan
walau ku tau itu menyakitkan
harus ku hadapi tanpa tangisan
aku memang bukan yang terbaik untukmu
dan aku memang bukan yang terindah bagimu
walau hati terkoyak untukmu
ku tetap berdiri tegar tanpamu
Sumber: http://www.duniaperpus.com/2015/12/contoh-syair-romantis.html
Bermula kalam kami tuliskan
Segenap pikiran dicurahkan
Untuk menyusun syair kesejarahan
Merangkai kejadian secara berurutan
Adapun nama syair yang dituliskan
Kerajaan Negaradipa di Kalimantan Selatan
Sebagai bahan pengetahuan
Untuk Saudara, Kawan sekalian
Walaupun bukti sejarah Kalimantan Selatan
Tidak berupa benda bertuliskan
Namun bekas kerajaan dapat dibuktikan
Menurut penelitian para sejarawan
Bekas kerajaan yang dapat disebutkan
Seperti Candi Agung bukti peninggalan
Letaknya di Amuntai sudah dipastikan
Pemugarannya pun sudah dilakukan
Mangkubumi saudagar kaya
Kerabat raja yang bijaksana
Berputra seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya
Empu Jatmika terus bertambah usianya
Hingga dewasa menjadi cendikia
Dikawinkan dengan Sira Manguntur namanya
Putri cantik pandai bertutur kata
Empu Mandastana dan Lambung Mangkurat
Kakak beradik tampan gagah muda belia
Itulah namanya putra Empu Jatmika
Sama elok sama tampan sama pandainya
Sumber: https://hananabdulaziz1907.blogspot.co.id/2016/08/contoh-syair-sejarah.html
Pengertian Syair
Syair adalah salah satu jenis puisi lama yang tiap bait terdiri atas empat baris (larik) yang berakhir dengan bunyi yang sama. (KBBI)
Syair biasanya digunakan untuk melukiskan/menggambarkan suatu hal-hal yang panjang, misalnya seperti cerita, nasihat, agama, cinta, dan lain sebagainya. Jika kita lihat dari segi strukturnya, syair sangat terikat pada aturan-aturan.
Orang yang membuat atau membacakan syair disebut dengan penyair atau pujangga.
Jenis-jenis Syair
Menurut isinya, syair dapat dibagi atas lima jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Syair Agama
Syair agama terbagi menjadi empat, yakni syair riwayat Nabi, syair sufi, syair ajaran Islam, dan syair nasihat.
2. Syair Kiasan
3. Syair Panji
Syair Panji adalah jenis syair yang didalamnya bercerita/berisi tentang keadaan yang terjadi di dalam kerajaan (istana), keadaan orang-orang yang ada atau berasal dari dalam istana.
4. Syair Romantis
5. Syair Sejarah
Unsur-unsur Syair
Unsur-unsur syair terbagi menjadi dua, yaitu unsur fisik dan unsur batin. Penejelasannya sebagai berikut.
1. Unsur Fisik / Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik terdiri dari empat aspek, yaitu sebagai berikut.
- Latar belakang pendidikan penulis/pengarang syair atau penyair.
- Latar belakang kehidupan penulis syair atau penyair.
- Latar belakang sosial dan budaya penulis syair.
- Adat, norma, atau kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari penyair atau penulis syair yang berlaku di masyarakat pada saat itu.
2. Unsur Batin / Unsur Intrinsik
Sedangkan unsur batin atau unsur intrinsik syair adalah sebagai berikut.
- Tema: gagasan pokok yang dikemukakan penulis syair atau penyair. Ini merupakan landasan utama untuk mengekspresikan pikiran atau gagasan melalui kata-kata.
- Nada: sikap tertentu oleh penyair atau penulis syair terhadap pembaca. Apakah penulis syair bersikap menasehati, menggurui, menyindir, mengejek, atau bersikap lugas apa adanya, hanya menceritakan sesuatu kepada para pembaca.
- Suasana: keadaan jiwa para pembaca sehabis membaca puisi. Suasana merupakan dampak psikologis yang timbul setelah pembaca selesai membaca keseluruhan syair.
- Pesan atau amanat: yaitu tujuan yang hendak dimaksud penyair dalam membangun syairya. Pesan penyair dapat ditelaah sesudah memahami tema, sada, dan suasana dengan membaca keseluruhan syair.
Ciri-Ciri Syair
Apa saja ciri-ciri syair? Berikut ini adalah ciri-ciri lengkapnya.
- Setiap bait terdiri atas empat baris (larik).
- Jumlah suku kata pada setiap baris antara 8-14 suku kata.
- Semua barisnya merupakan isi.
- Rima (persamaan bunyi atau persajakanya) adalah a-a-a-a.
- Syair tidak memiliki sampiran, layaknya pantun. Jadi pada syair, semua barisnya mengandung makna dan isi.
- Makna dalam syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya.
- Bahasa dalam syair berbentuk kiasan.
- Syair ummnya berisi mengenai cerita, dongeng, nasihat, dan petuah.
Kaidah Kebahasaan Syair
Adapun kaidah kebahasaan dalam syair yaitu sebagai berikut.
- Menggunakan kalimat perintah.
- Menggunakan kalimat saran.
- Menggunakan kalimat larangan.
- Menggunakan kalimat ajakan.
Materi terkait: Materi Puisi Rakyat
Contoh Syair
Berikut ini kami akan membagikan juga beberapa contoh syair mulai dari syair agama sampai syair sejarah.
1. Contoh Syair Agama
Janganlah engkau berbuat maksiat
Janganlah engkau berbuat jahat
Segeralah engkau bertaubat
Agar selamat dunia akhirat
Apabila enkau kesulitan
Dan menerima segala cobaan
Memohonlah kepada Tuhan
Pasti Tuhan mengabulkan
Jangan lupa kepadanya
Patuhilah perintahnya
Bertaubatlah kepadanya
Pasti Tuhan menerimanya
Ingatlah pada kesalahanmu
Ingatlah pada kelakuanmu
Perbaikilah dirimu
Tuhan pasti menyayangimu
Janganlah berbuat dosa
Semua dosa akan binasa
Dengan bertaubat pasti bisa
Kepada Tuhan yang Maha Esa
Ku janji akan bertaubat
Aku akan menjalani sholat
Supaya aku tidak tersesat
Agar aku dan Tuhan lebih dekat
Aku bersujud kepadamu
Tuk memohon ampunanmu
Aku berdoa kepadamu
Tuk mengharapkan surgamu
2. Contoh Syair Kiasan
Jagat raya luas membentang
Berhiaskan cahaya terang
Lebih terang melebihi bintang
Menemani perasaan yang malang
Rasanya tidak ingin ada malam
Jika malam hanya kelam
Terombang ambing dalam suram
Hanyut bersama suara malam
Tidak dapat bercerita
Hanya mengadu kepada sang pencipta
Betapa perihnya dunia nyata
Kesenangan tak pernah tercipta
Jika aku boleh memilih
Aku akan menangis lirih
Menahan kenyataan yang pedih
Tak sesuai kenyataan yang lebih
Seperti sudah tidak bernyawa
Tapi masih memiliki jiwa
Kapan cahaya akan membawa
Menuju tempat teristimewa
Yaitu di tempat yang gelap
Menawarkan cahaya gemerlap
Bintang membuatku bercakap
Pada bulan yang sudah lama terlelap
Sumber: http://gheraimroatusshalihah27.blogspot.co.id/2015/10/contoh-syair-kiasan.html
3. Contoh Syair Panji
Adapun akan mangkunegara
Gundah tiada lagi terkira
Belas memandang Raja Putra
Semuanya sudah dalam penjara
Sungguh ia bersuka-suka
Hatinya gundah tiada berketika
Sangat pandai menyamarkan duka
Tiada rupa memandang muka
Jikalau memandang saudaranya
Di dalam penjara yang ketiganya
Berlinang-linang air matanya
Seboleh-bolehnya disamarkannya
Daripada ia tiada takutnya
Pada Prabu Nata ratu bangsawan
Hati yang gundah diliburkan
Dibawanya dengan bersesukaan
Sumber: https://hananabdulaziz1907.blogspot.co.id/2016/08/contoh-syair-panji.html
4. Contoh Syair Romantis
Sudah lama rasa ini terpendam di hatiku
tapi kau tak menganggap diriku
mungkin hatimu sudah tertutup untukku
ini memang jalan takdirku
diri ini terus terjatuh
karena kau pergi menjauh
tapi ku tak mengeluh
dan ku terus terjatuh
ku tau kau pergi tanpa alasan
meski jarak memisahkan
walau ku tau itu menyakitkan
harus ku hadapi tanpa tangisan
aku memang bukan yang terbaik untukmu
dan aku memang bukan yang terindah bagimu
walau hati terkoyak untukmu
ku tetap berdiri tegar tanpamu
Sumber: http://www.duniaperpus.com/2015/12/contoh-syair-romantis.html
5. Contoh Syair Sejarah
Bermula kalam kami tuliskan
Segenap pikiran dicurahkan
Untuk menyusun syair kesejarahan
Merangkai kejadian secara berurutan
Adapun nama syair yang dituliskan
Kerajaan Negaradipa di Kalimantan Selatan
Sebagai bahan pengetahuan
Untuk Saudara, Kawan sekalian
Walaupun bukti sejarah Kalimantan Selatan
Tidak berupa benda bertuliskan
Namun bekas kerajaan dapat dibuktikan
Menurut penelitian para sejarawan
Bekas kerajaan yang dapat disebutkan
Seperti Candi Agung bukti peninggalan
Letaknya di Amuntai sudah dipastikan
Pemugarannya pun sudah dilakukan
Mangkubumi saudagar kaya
Kerabat raja yang bijaksana
Berputra seorang elok rupanya
Empu Jatmika konon namanya
Empu Jatmika terus bertambah usianya
Hingga dewasa menjadi cendikia
Dikawinkan dengan Sira Manguntur namanya
Putri cantik pandai bertutur kata
Empu Mandastana dan Lambung Mangkurat
Kakak beradik tampan gagah muda belia
Itulah namanya putra Empu Jatmika
Sama elok sama tampan sama pandainya
Sumber: https://hananabdulaziz1907.blogspot.co.id/2016/08/contoh-syair-sejarah.html
6. Contoh Syair Nasihat
Wahai Ananda dengarlah pesan
Pakai olehmu sifat anak jantan
Bertanggung jawab dalam perbuatan
Beban dipikul pantang dielakkan
Wahai Ananda intan pilihan
Sifat tanggung jawab engkau amalkan
Berani mencencang terpotong tangan
Berani berhutang tumbuhlah beban
Wahai Ananda permata hikmat
Tanggung jawabmu hendaklah ingat
Berani menanggung sebab akibat
Berani berbuat tangan dikebat
Wahai Ananda intan terserlah
Bertanggung jawab dalam bertingkah
Berani menanggung sakit dan susah
Berani mati mempertahankan lidah
Wahai Ananda Bunda berpesan
Tanggung jawabmu jangan tinggalkan
Sakit dan perih engkau tahankan
Aib dan malu engkau tampungkan
7. Contoh Syair tentang Cinta
Diriku lemah anggotaku layu
Rasakan cinta bertalu-talu
Kalau begini datangnya selalu
Tentulah kakanda berpulang dahulu
Kakanda rindu di kalbu
Mohon adik jangan lupakan daku
Apapun yang adik mau
Tentulah kanda memenuhi selalu
8. Contoh Syair Pendek
Inilah gerangan suatu madah
Mengarangkan syair terlalu mudah
Membetuli jalan tempat berpindah
Di sanalah itikad diperetuli sudah
Materi terkait: Materi Seloka
Demikianlah artikel hari ini tentang pengertian syair beserta jenis-jenis, unsur-unsur, ciri-ciri, kaidah kebahasaan dan contoh syair lengkap. Semoga bermanfaat bagi Anda. Sekian dan terima kasih.
0 comments